6 Kelompok Petani Muda Pangandaran Jadi Pemenang YCFC 2025

6 kelompok petani muda asal Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, menorehkan prestasi membanggakan di ajang YCFC 2025

Editor: Machmud Mubarok
Istimewa dari Kustiwa
PETANI MUDA - Perwakilan petani muda asal Kabupaten Pangandaran (kiri) menorehkan prestasi membanggakan di ajang Young Cool Farmers Challenge (YCFC) 2025. 

 Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Petani muda asal Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, menorehkan prestasi membanggakan di ajang Young Cool Farmers Challenge (YCFC) 2025.

YCFC, sebuah kompetisi inovasi pertanian berkelanjutan yang digagas oleh Rural Youth Climate Action Movement (RYCAM). 

Kompetisi ini bagian dari program tiga tahun hasil kolaborasi antara Jaringan Masyarakat Tani Indonesia (JAMTANI) dan Motivator Pembangunan Masyarakat (MPM) Toraja.

Serta Centre for Rural Development (SLE) Humboldt University, Berlin, yang didanai oleh International Climate Initiative (IKI).

Dari 25 kelompok finalis yang terseleksi dari lebih 170 petani muda di seluruh Indonesia, enam kelompok asal Pangandaran berhasil masuk jajaran pemenang YCFC 2025.

Berikut ini daftar enam kelompok petani muda Pangandaran yang berprestasi di YCFC:

  1. Bagja Chicken Farm
  2. Eco Farm Lestari 
  3. Gerimis
  4. Kelinci Gila
  5. Tani Hutan Mekar Jaya 3
  6. Permakultur Zero Waste Farming

Baca juga: Kabar Gembira! Harga Pupuk Bersubsidi Resmi Turun, Petani di Pangandaran Merasa Bersyukur

Baca juga: Bupati Pangandaran Beri Bantuan Benih Padi Untuk Petani yang Sawahnya Kebanjiran

Inovasi mereka menonjol karena memadukan praktik pertanian rendah emisi, efisiensi sumber daya, serta penguatan ekonomi sirkular berbasis kearifan lokal.

Para juara diumumkan dalam The 5th FSSAT International Conference di Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, Makassar, Kamis (30/10/2025). 

Project Leader RYCAM dari Humboldt University Berlin, Dr. Silke Stober, menyebut, YCFC menunjukkan bagaimana inovasi dari akar rumput bisa berkontribusi langsung terhadap mitigasi perubahan iklim.

"Kompetisi ini memperlihatkan bagaimana ide-ide lokal dapat memberi dampak nyata bagi ketahanan pangan dan lingkungan. Kami bangga melihat semangat pemuda tani Indonesia," ujar Silke dalam keterangan tertulisnya.

Sementara Project Leader RYCAM JAMTANI, Kustiwa Adinata, menyebut, YCFC sebagai gerakan perubahan paradigma pertanian.

"YCFC bukan hanya ajang kompetisi, tetapi gerakan yang menanamkan semangat baru bagi petani muda untuk menjadi wirausahawan di sektor pertanian rendah emisi dan berkelanjutan," katanya.

Dari wilayah timur Indonesia, kelompok Day6 dari Tana Toraja turut menarik perhatian dengan inovasi Hybrid Mulch mulsa organik ramah iklim dengan nutrisi tambahan. 

Namun, dominasi ide-ide dari Pangandaran menunjukkan bahwa daerah pesisir selatan Jawa Barat ini menjadi pusat gagasan pertanian muda berkelanjutan di Indonesia.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved