Detik-detik Rumah Ambruk di Pangandaran, Penghuni Lari Selamatkan Diri

Suasana mencekam terjadi di Dusun Karang Anyar, Desa Kertaharja, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, pada Selasa (28/10/2025) malam

Penulis: Padna | Editor: ferri amiril
istimewa
TIBA-TIBA AMBRUK - Kondisi rumah milik pasangan suami istri, Hendar (59) dan Maemunah (56) di Dusun Karang Anyar, Desa Kertaharja, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran yang tiba-tiba ambruk akibat kondisi bangunan sudah lapuk, pada Selasa (28/10/2025) malam 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna


TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN – Suasana mencekam terjadi di Dusun Karang Anyar, Desa Kertaharja, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, pada Selasa (28/10/2025) malam. 

Sebuah rumah milik pasangan suami istri, Hendar (59) dan Maemunah (56), tiba-tiba ambruk akibat kondisi bangunan yang sudah lapuk. 

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, pemilik rumah mengalami kerugian materil.

Ketua Tagana Kabupaten Pangandaran, Nana Suryana mengatakan, insiden terjadi sekitar pukul 24.00 WIB setelah sebelumnya terdengar suara kayu rumah mulai rapuh.

"Sekitar jam sepuluh malam, terdengar bunyi keretek-keretek. Penghuni rumah langsung keluar dan mengungsi ke rumah tetangga," ujar Nana melalui laporannya, Rabu (29/10/2025) pagi.

Tidak lama kemudian, sekitar jam dua belas malam rumah milik pasangan suami istri itu langsung seketika ambruk.

Rumah yang dihuni tiga jiwa tersebut rata dengan tanah, sementara seluruh penghuni selamat setelah sempat mengevakuasi diri beberapa menit sebelum kejadian. 

"Sekarang, mereka mengungsi di rumah kerabat terdekatnya sementara," katanya.

Setelah kejadian rumah ambruk, kini pihaknya pun bersama warga setempat melakukan asesmen dan penanganan awal.

"Kita melakukan menyingkirkan puing-puing secara gotong royong bersama warga dan dibantu relawan lokal. Kondisi rumah memang sudah sangat rapuh," ucap Nana.

Dari laporan sementara, Nana bersyukur tidak sampai ada korban meninggal dunia maupun luka-luka. Tapi, seluruh penghuni rumah masih mengungsi di rumah tetangga karena bangunan tidak bisa ditempati lagi.

"Untuk kebutuhan mendesak saat ini, itu berupa sembako, kasur lantai, selimut, dan perlengkapan mandi," ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved