Penyebab Warga Parungponteng Tasik Demo dan Segel Kantor Bupati, Ternyata Akses Jalannya Rusak Parah

Sementara itu, Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin mengaku tidak tahu adanya penyegelan di ruang kerjanya, yang dilakukan sejumlah massa warga Parungponteng pada Selasa (23/9/2025).

Padahal ketika audiensi berlangsung, Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin tengah menerima tamu dari Perhutani dan dinas Pertanian.

Usai menerima tamu dari Perhutani, Cecep pun kembali melakukan rapat terbatas dengan Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) di ruang command center.

Setelah melakukan rapat tersebut, Cecep masih berada di ruang Command Center yang jaraknya hanya disamping dengan ruang kerja pribadinya.

Bahkan pada saat sejumlah massa warga menyegel ruang kerjanya, bupati masih ada di ruang command center.

Petugas polisi dan Satpol PP hingga protokol bupati sampai masuk keruangan untuk memantau ruang kerja yang disegel sejumlah massa warga.

Namun, penyegelan ruang kerja Bupati ternyata tidak diketahui bahkan tak ada informasi yang masuk dari Setda maupun protokol bupati.

Menanggapi hal ini, Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin mengatakan pihaknya tidak mengetahui Ikhwal penyegelan sejumlah massa warga ke ruang kerjanya.

"Gak tau saya," ucap Cecep ketika dikonfirmasi via pesan WhatsApp, Selasa (23/9/2025) sore.

Ketika ditanyai apakah ada informasi yang masuk dari bidang prokopim maupun Setda Kabupaten Tasik soal penyegelan, ia menegaskan tidak ada informasi apapun.

"Gak ada," singkat Cecep.

Reaksi DPRD

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tasikmalaya menanggapi soal penyegelan ruang kerja bupati Tasikmalaya oleh sejumlah warga Parungponteng, pada Selasa (23/9/2025).

Aksi penyegelan ini buntut dari audiensi warga Parungponteng dengan dihadiri Asda 3 soal tuntutan jalan Cimanisan Warung-Legok, Desa Baru Mekar, Kecamatan Parungponteng yang tak kunjung diperbaiki.

Audiensi ini juga menjadi kedua kalinya dilakukan massa warga Parungponteng ke Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.