Kisah Rahma Membangun Saung Ambu, Jual Rasa Tradisional Makanan Khas Sunda

Saung Ambu, begitu masyarakat mengenalnya, bukan sekadar tempat makan, saung itu menjadi ruang kecil yang penuh cerita

|
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: ferri amiril
istimewa
LAYANI KONSUMEN - Momen saat Rahma Adytia (33), (Baju Biru) Owner Saung Ambu warga Desa Panyingkiran, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis sedang melayani konsumen yang hendak makan di Saung Ambu, Jalan Cirahong, Desa Pawindan, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Senin (17/11/2025). 

“Susah banget ngatur promosi. Padahal orang sekarang tahunya dari internet,” kata Rahma.

Perubahan mulai terasa ketika ia beralih menggunakan HiFi Air dan juga kartu IM3 dari Indosat Ooredoo.

Koneksi yang lebih stabil dan cepat membuatnya bisa aktif membangun promosi harian tanpa hambatan.

“Upload video saung sekarang tinggal klik. Dulu nunggu lama, sekarang lancar,” ujar Rahma. 

Ia juga lebih mudah merespons pelanggan yang bertanya lokasi, jam buka, atau menu yang tersedia.

"Banyak orang datang apalagi di waktu akhir pekan karena lihat konten kami. Internet stabil benar-benar membantu pemasaran kami secara daring," tambahnya.

Tak hanya menyediakan layanan makan di tempat, Rahma menambah cara pemasaran dengan sistem daring melalui beberapa platform seperti GrabFood dan lainnya.

Bagi Rahma, HiFi Air dari Indosat bukan sekadar alat kerja tapi menjadi jembatan yang mempertemukan cerita kecil Saung Ambu dengan para pengunjung dari berbagai daerah. 

Kini, Saung Ambu terus tumbuh, para pengunjung datang bukan hanya untuk makan, tetapi menikmati suasana rumah, ketenangan, dan cerita yang melekat pada nama saung tersebut.

Dengan pemasaran digital yang jauh lebih mudah berkat koneksi HiFi Air Indosat, Rahma bisa terus membagikan cerita itu kepada lebih banyak orang.

“Ambu itu ibu. Tempat pulang. Saya ingin Saung Ambu jadi tempat orang merasa pulang juga saat menikmati makanan khas sunda di sini," ucapnya.

Di Saung Ambu, pengunjung bisa menikmati beragam hidangan rumahan khas Sunda dengan harga terjangkau. 

Untuk pilihan menu yang digoreng, tersedia ikan lele dan mujaer seharga Rp10 ribu, mujaer belah Rp13 ribu, ayam broiler Rp10 ribu, serta ayam pejantan yang dibanderol antara Rp17 - 19 ribu rupiah. 

Menu lainnya seperti udang seharga Rp8 ribu, paru Rp7.500, jando Rp5 ribu, telor krispy Rp5 ribu, sate kulit dan sate usus masing-masing Rp3 ribu, serta kepala atau ceker seharga Rp3 ribu. 

Ada juga ati ampela seharga Rp3.500 dan penyet ijo yang cukup diminati dengan harga Rp13.500.

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved