Pria Muda di Panawangan Bacok Keluarga

Panawangan Ciamis Mencekam, Pemuda Bacok 4 Keluarganya Hingga Duel dengan Babinsa

Di tengah derasnya air hujan dan kepanikan warga, seorang anggota TNI Serda Dadi Supriyadi berdiri tegak di tanah berlumpur hadapi pemuda pegang golok

Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Dedy Herdiana
tribunpriangan.com/ai sani nuraini
PERAGAKAN ADEGAN - Serda Dadi Supriyadi saat memeragakan aksinya dalam membekuk Farid, pelaku pembacokam di Dusun Legok, Desa Indragiri, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis. 

Dahlan menjelaskan, dirinya mendapat informasi adanya peristiwa pembacokan dari warga sekitar pukul 11.30 WIB.

Akibat kejadian tersebut, satu orang tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka, termasuk seorang anak berusia sekitar empat tahun.

Ia segera menuju lokasi kejadian yang berada di sekitar lapang sepak bola desa setempat.

“Saya dapat telepon dari warga, katanya ada orang yang membacok warga. Begitu sampai, saya lihat sudah ada beberapa warga di lokasi dan ada anak kecil kira-kira umur empat tahun yang sudah bersimbah darah,” ujar Dahlan.

Menurut keterangan Dahlan, pelaku diketahui baru pulang dari Bandung pada hari Minggu (2/11/2025).

Sebelumnya, pelaku sempat tinggal dan bersekolah di Subang, lalu menetap di Bandung sebelum akhirnya kembali ke Panawangan.

“Katanya pagi tadi masih normal, sempat makan bersama keluarga. Tidak ada tanda-tanda aneh. Tapi tiba-tiba siang melakukan pembacokan,” katanya.

Dahlan menyebut total korban ada empat orang, satu di antaranya yakni kakak kandung pelaku meninggal dunia di lokasi kejadian, satu lainnya mengalami luka berat dan dilarikan ke RSUD Ciamis, satu orang dirawat di Pustu, dan anak kecil sudah pulang ke rumah.

Korban meninggal bernama Yayah diketahui merupakan ibu dari anak kecil yang juga menjadi korban luka.

Sementara itu, Ukit, kakaknya Idan, korban yang mengalami luka di bagian kepala dan sempat dirawat di Puskesmas Pembantu Desa Indragiri.

“Saya sempat melihat dia memukul-mukul batang singkong ke tanah, terus saya lari sambil teriak minta tolong,” ungkap Ukit saat ditemui di Pustu.

Pelaku menggunakan golok dan arit untuk melukai para korban. Menurut warga, saat melakukan aksinya, pelaku sempat mengucapkan kalimat tak jelas.

Hingga kini, pihak aparat kepolisian telah mengamankan pelaku dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. (*)

 

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved