Pria Muda di Panawangan Bacok Keluarga
Panawangan Ciamis Mencekam, Pemuda Bacok 4 Keluarganya Hingga Duel dengan Babinsa
Di tengah derasnya air hujan dan kepanikan warga, seorang anggota TNI Serda Dadi Supriyadi berdiri tegak di tanah berlumpur hadapi pemuda pegang golok
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Dedy Herdiana
Ringkasan Berita:
- Seorang warga Dusun Legok 1, Desa Indragiri, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis bernama Farid (20) membacok 4 orang yang masih memiliki hubungan keluarga, satu korban meninggal dunia.
- Pelaku sempat berhadapan langsung dengan Babinsa Serda Dadi, hingga akhirnya bisa diamankan.
- Sebelum melakukan pembacokan, pelaku sempat makan bersama keluarganya
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini
TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Suasana siang yang sedang diguyur hujan di Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, tepatnya di Dusun Legok 1, Desa Indragri mendadak mencekam.
Sebuah peristiwa tragis seorang pemuda membacok 4 keluarganya terjadi di dusun itu pada Senin (3/11/2025), sekitar pukul 11.30 WIB.
Pemuda bernama Farid (20) ini membacok empat orang yang masih memiliki hubungan keluarga.
Camat Panawangan, Kusdinar menjelaskan, dirinya menerima laporan dari grup tanggap bencana setempat mengenai kejadian tersebut.
“Kurang lebih pukul 11.30 saya dapat informasi dari grup tanggap bencana. Ada seorang pria membacok orang, dan sudah ada empat korban,” ujarnya saat ditemui di Puskesmas Panawangan.
Baca juga: BREAKING NEWS- Seorang Pria Muda di Panawangan Bacok Empat Orang, Satu Orang Tewas
Setelah mendapatkan informasi, pihak kecamatan langsung menuju lokasi kejadian.
“Sesampainya di lokasi, satu orang sudah meninggal dunia, tiga lainnya mengalami luka-luka. Dua korban perempuan, satu laki-laki dewasa bernama Pak Idan, dan satu anak kecil,” jelasnya.
Satu korban bernama Salni mengalami luka cukup parah di bagian kepala dan leher.
Korban kini telah dirujuk ke RSUD Ciamis untuk mendapatkan perawatan intensif.
“Lukanya cukup parah, di kepala dan leher sebelah kanan. Jahitannya masih mengeluarkan darah,” tambah Kusdinar.
Sementara itu, dua korban lainnya, Idan dan Aril, saat ini dirawat di Pustu Indragiri.
Kemudian satu warga yang meninggal dunia bernama Yayah ternyata merupakan kakak kanfung pelaku.
Jenazah Yayah kini telah dibawa ke RSUD Ciamis untuk dilakukan otopsi.
Baca juga: Ini Wajah Pelaku Pembacok Sekeluarga di Ciamis, Terlihat Datar dan Dingin
Pihak kecamatan telah berkoordinasi dengan aparat terkait, termasuk BPBD, Polsek, Koramil, dan Pemerintah Desa.
“Kami langsung lapor ke Bupati melalui BPBD, juga koordinasi dengan Kapolsek dan aparat desa,” terang Camat.
Pelaku berhasil diamankan oleh Babinsa dan dibawa ke Polsek Panawangan untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
“Tadi pelaku sudah ditangkap oleh Babinsa, dan sekarang sudah diamankan di Polsek, kemungkinan akan dibawa ke Polres,” ungkapnya.
Pelaku Berhadapan dengan Babinsa
Hujan deras mengguyur wilayah Desa Indragiri, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Senin (3/11/2025) siang.
Di tengah derasnya air hujan dan kepanikan warga, seorang anggota TNI bernama Serda Dadi Supriyadi berdiri tegak di tanah berlumpur, berhadapan dengan seorang pria yang membawa golok dan arit yang merupakan pelaku pembunuhan yang melukai empat orang, satu di antaranya meninggal dunia.
“Saya lihat banyak orang di lapangan bola, tapi tak ada yang berani mendekat. Pelaku bawa senjata tajam, dan wajahnya sudah seperti orang kesetanan,” tutur Dadi, Babinsa Desa Karangpaningal yang saat itu sedang piket di Koramil Panawangan, Senin (3/11/2025).
Begitu menerima laporan dari Babinsa Desa Indragiri tentang adanya penganiayaan, Dadi langsung menuju lokasi tanpa berpikir panjang.
Jarak antara Koramil dan lokasi kejadian cukup jauh, dan medan menuju tempat kejadian perkara berada di area kebun di ujung lapang bola desa.
Baca juga: Pelaku Pembacokan 4 Orang di Ciamis Ternyata Pendatang, Keluarkan Kalimat Tak Jelas Sambil Nyerang
“Saya enggak sempat pikir apa-apa. Saya cuma bawa sebatang kayu, nebang dulu di jalan. Di pikiran saya cuma satu, jangan sampai ada korban lagi,” katanya.
Sampai di lokasi, ia mendapati suasana mencekam.
Warga hanya berani menonton dari kejauhan. Di depan matanya, pelaku bernama Farid (20) nampak seperti menantang sambil menggenggam senjata tajam.
Dadi mencoba berbicara, berusaha menenangkan pelaku yang terus mengoceh tak jelas soal “dia orang Bandung”.
“Saya pancing dia. Saya bilang, saya juga dari Bandung. Begitu dia agak lengah, saya dekati pelan-pelan dari belakang,” lanjutnya.
Dengan keberanian penuh, Dadi membekuk Farid, ia memegang tangan pelaku, menindih tubuhnya, dan menginjak tangannya untuk melumpuhkan pelaku.
“Saya sendiri waktu itu. Warga baru datang setelah pelaku saya lumpuhkan,” ujarnya.
Setelah berhasil dilumpuhkan, pelaku diikat menggunakan tali seadanya, kemudian Polisi datang beberapa saat kemudian untuk mengamankan pelaku ke Polres Ciamis untuk menghindari amukan warga yang marah.
Namun pemandangan di lokasi membuat dada Dadi sesak. Seorang ibu tergeletak bersimbah darah, tak bernyawa.
Di dekatnya, seorang anak kecil menangis memanggil ibunya.
“Saya sampai nangis waktu lihat itu. Enggak kuat,” ucapnya lirih.
Dadi mengaku aksi spontan itu bukan soal keberanian semata, tapi tanggung jawab sebagai prajurit yang harus hadir ketika masyarakat butuh perlindungan.
Setelah mengevakuasi korban dan mengamankan pelaku, seragam kebanggaan Serda Dadi penuh darah hingga bajunya kembali bersih karena diguyur hujan deras.
“Kalau bukan kita yang bergerak, siapa lagi. Saya cuma menjalankan tugas dan nurani saja,” katanya.
Kini, pelaku telah diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan di Polres Ciamis.
Sementara satu korban bernama Salni (65) masih dirawat intensif di RSUD Ciamis, Idan (40) di Pustu Indragiri, dan Muis Sahril alias Aril yang masih anak-anak sudah dibawa ke rumahnya.
Namun bagi warga Indragiri, sosok Serda Dadi Supriyadi akan selalu diingat bukan hanya sebagai Babinsa, tapi sebagai pahlawan di tengah hujan deras yang menenangkan suasana mencekam yang menyelimuti mereka hari itu.
Sempat Makan Bareng Keluarga
Pelaku pembacokan empat orang di Desa Indragiri, Kecamatan Panawangan, Ciamis bernama Farid (20) ternyata datang ke Ciamis baru dua hari.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Desa Indragiri, Dahlan saat ditemui di Puskesmas Pembantu usai menengok salah satu korban yang masih dirawat di sana.
Dahlan menjelaskan, dirinya mendapat informasi adanya peristiwa pembacokan dari warga sekitar pukul 11.30 WIB.
Akibat kejadian tersebut, satu orang tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka, termasuk seorang anak berusia sekitar empat tahun.
Ia segera menuju lokasi kejadian yang berada di sekitar lapang sepak bola desa setempat.
“Saya dapat telepon dari warga, katanya ada orang yang membacok warga. Begitu sampai, saya lihat sudah ada beberapa warga di lokasi dan ada anak kecil kira-kira umur empat tahun yang sudah bersimbah darah,” ujar Dahlan.
Menurut keterangan Dahlan, pelaku diketahui baru pulang dari Bandung pada hari Minggu (2/11/2025).
Sebelumnya, pelaku sempat tinggal dan bersekolah di Subang, lalu menetap di Bandung sebelum akhirnya kembali ke Panawangan.
“Katanya pagi tadi masih normal, sempat makan bersama keluarga. Tidak ada tanda-tanda aneh. Tapi tiba-tiba siang melakukan pembacokan,” katanya.
Dahlan menyebut total korban ada empat orang, satu di antaranya yakni kakak kandung pelaku meninggal dunia di lokasi kejadian, satu lainnya mengalami luka berat dan dilarikan ke RSUD Ciamis, satu orang dirawat di Pustu, dan anak kecil sudah pulang ke rumah.
Korban meninggal bernama Yayah diketahui merupakan ibu dari anak kecil yang juga menjadi korban luka.
Sementara itu, Ukit, kakaknya Idan, korban yang mengalami luka di bagian kepala dan sempat dirawat di Puskesmas Pembantu Desa Indragiri.
“Saya sempat melihat dia memukul-mukul batang singkong ke tanah, terus saya lari sambil teriak minta tolong,” ungkap Ukit saat ditemui di Pustu.
Pelaku menggunakan golok dan arit untuk melukai para korban. Menurut warga, saat melakukan aksinya, pelaku sempat mengucapkan kalimat tak jelas.
Hingga kini, pihak aparat kepolisian telah mengamankan pelaku dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. (*)
Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News
| Pelaku Pembacok Sekeluarga Baru Pulang dari Bandung, 2 Hari di Ciamis |
|
|---|
| Aksi Heroik Serda Dadi, Hadapi Pembunuh yang Pegang Golok di Lapang Bola |
|
|---|
| Tragedi Maut di Ciamis, Pria Muda Mengamuk Sabetkan Golok ke Keluarganya |
|
|---|
| Pelaku Pembacokan 4 Orang di Ciamis Ternyata Pendatang, Keluarkan Kalimat Tak Jelas Sambil Nyerang |
|
|---|
| BREAKING NEWS- Seorang Pria Muda di Panawangan Bacok Empat Orang, Satu Orang Tewas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/serdadadisupriyadidididi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.