Pria Muda di Panawangan Bacok Keluarga

Aksi Heroik Serda Dadi, Hadapi Pembunuh yang Pegang Golok di Lapang Bola

Anggota TNI bernama Serda Dadi Supriyadi berdiri tegak di tanah berlumpur, berhadapan dengan seorang pembunuh

|
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/ai sani nuraini
PERAGAKAN ADEGAN - Serda Dadi Supriyadi saat memeragakan aksinya dalam membekuk Farid, pelaku pembacokam di Dusun Legok, Desa Indragiri, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis. 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini


TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS – Hujan deras mengguyur wilayah Desa Indragiri, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Senin (3/11/2025) siang.

Di tengah derasnya air hujan dan kepanikan warga, seorang anggota TNI bernama Serda Dadi Supriyadi berdiri tegak di tanah berlumpur, berhadapan dengan seorang pria yang membawa golok dan arit yang merupakan pelaku pembunuhan yang melukai empat orang, satu di antaranya meninggal dunia.

“Saya lihat banyak orang di lapangan bola, tapi tak ada yang berani mendekat. Pelaku bawa senjata tajam, dan wajahnya sudah seperti orang kesetanan,” tutur Dadi, Babinsa Desa Karangpaningal yang saat itu sedang piket di Koramil Panawangan, Senin (3/11/2025).

Begitu menerima laporan dari Babinsa Desa Indragiri tentang adanya penganiayaan, Dadi langsung menuju lokasi tanpa berpikir panjang. 

Jarak antara Koramil dan lokasi kejadian cukup jauh, dan medan menuju tempat kejadian perkara berada di area kebun di ujung lapang bola desa.

Baca juga: Pelaku Pembacokan 4 Orang di Ciamis Ternyata Pendatang, Keluarkan Kalimat Tak Jelas Sambil Nyerang

“Saya enggak sempat pikir apa-apa. Saya cuma bawa sebatang kayu, nebang dulu di jalan. Di pikiran saya cuma satu, jangan sampai ada korban lagi,” katanya.

Sampai di lokasi, ia mendapati suasana mencekam. 

Warga hanya berani menonton dari kejauhan. Di depan matanya, pelaku bernama Farid (20) nampak seperti menantang sambil menggenggam senjata tajam. 

Dadi mencoba berbicara, berusaha menenangkan pelaku yang terus mengoceh tak jelas soal “dia orang Bandung”.

“Saya pancing dia. Saya bilang, saya juga dari Bandung. Begitu dia agak lengah, saya dekati pelan-pelan dari belakang,” lanjutnya.

Dengan keberanian penuh, Dadi membekuk Farid, ia memegang tangan pelaku, menindih tubuhnya, dan menginjak tangannya untuk melumpuhkan pelaku.

 “Saya sendiri waktu itu. Warga baru datang setelah pelaku saya lumpuhkan,” ujarnya.

Setelah berhasil dilumpuhkan, pelaku diikat menggunakan tali seadanya, kemudian Polisi datang beberapa saat kemudian untuk mengamankan pelaku ke Polres Ciamis untuk menghindari amukan warga yang marah.

Namun pemandangan di lokasi membuat dada Dadi sesak. Seorang ibu tergeletak bersimbah darah, tak bernyawa. 

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved