Pria Muda di Panawangan Bacok Keluarga
Pelaku Pembacokan 4 Orang di Ciamis Ternyata Pendatang, Keluarkan Kalimat Tak Jelas Sambil Nyerang
Pelaku Pembacokan 4 Orang di Ciamis Ternyata Pendatang, Keluarkan Kalimat Tak Jelas Sambil Nyerang
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: ferri amiril
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini
TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS – Pelaku pembacokan empat orang di Desa Indragiri, Kecamatan Panawangan, Ciamis bernama Farid (20) ternyata datang ke Ciamis baru dua hari.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Desa Indragiri, Dahlan saat ditemui di Puskesmas Pembantu usai menengok salah satu korban yang masih dirawat di sana.
Dahlan menjelaskan, dirinya mendapat informasi adanya peristiwa pembacokan dari warga sekitar pukul 11.30 WIB.
Akibat kejadian tersebut, satu orang tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka, termasuk seorang anak berusia sekitar empat tahun.
Ia segera menuju lokasi kejadian yang berada di sekitar lapang sepak bola desa setempat.
Baca juga: BREAKING NEWS- Seorang Pria Muda di Panawangan Bacok Empat Orang, Satu Orang Tewas
“Saya dapat telepon dari warga, katanya ada orang yang membacok warga. Begitu sampai, saya lihat sudah ada beberapa warga di lokasi dan ada anak kecil kira-kira umur empat tahun yang sudah bersimbah darah,” ujar Dahlan.
Menurut keterangan Dahlan, pelaku diketahui baru pulang dari Bandung pada hari Minggu (2/11/2025).
Sebelumnya, pelaku sempat tinggal dan bersekolah di Subang, lalu menetap di Bandung sebelum akhirnya kembali ke Panawangan.
“Katanya pagi tadi masih normal, sempat makan bersama keluarga. Tidak ada tanda-tanda aneh. Tapi tiba-tiba siang melakukan pembacokan,” katanya.
Dahlan menyebut total korban ada empat orang, satu di antaranya yakni kakak kandung pelaku meninggal dunia di lokasi kejadian, satu lainnya mengalami luka berat dan dilarikan ke RSUD Ciamis, satu orang dirawat di Pustu, dan anak kecil sudah pulang ke rumah.
Korban meninggal bernama Yayah diketahui merupakan ibu dari anak kecil yang juga menjadi korban luka.
Sementara itu, Ukit, kakaknya Idan, korban yang mengalami luka di bagian kepala dan sempat dirawat di Puskesmas Pembantu Desa Indragiri.
“Saya sempat melihat dia memukul-mukul batang singkong ke tanah, terus saya lari sambil teriak minta tolong,” ungkap Ukit saat ditemui di Pustu.
Pelaku menggunakan golok dan arit untuk melukai para korban. Menurut warga, saat melakukan aksinya, pelaku sempat mengucapkan kalimat tak jelas.
Hingga kini, pihak aparat kepolisian telah mengamankan pelaku dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/pembacokanciamismismismis.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.