Kasus Tabungan Murid di Pangandaran
UPDATE Kasus Uang Tabungan Murid SD di Pangandaran, Kepsek Sudah Dikumpulkan, Ini Hasilnya
Update kasus uang tabungan murid SD yang mandek di guru SD ataupun di Koperasi di Pangandaran, hingga kini tak kunjung selesai
Penulis: Padna | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Update kasus uang tabungan murid SD yang mandek di guru SD ataupun di Koperasi di Pangandaran, hingga kini tak kunjung selesai.
Menyikapi hal tersebut, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pangandaran sudah beberapa kali mengumpulkan kepala sekolah.
Kepala Bidang SD Disdikpora Kabupaten Pangandaran, Darso mengatakan, untuk penyelesaian terkait kasus uang tabungan murid terakhir ini pihaknya juga sudah mengumpulkan Kepala Sekolah Dasar (SD).
"Soal uang tabungan, terus terang baru hari Sabtu (4/11/2023) kemarin kami mengumpulkan semua kepala sekolah di Kecamatan Parigi yang notebene ada permasalahan terkait tabungan," ujar Darso kepada Tribunjabar.id di ruangan kantornya, Rabu (8/11/2023) pagi.
Baca juga: Update Kasus Tabungan Murid Ratusan Juta yang Hilang di Pangandaran, Dinas Terus Lakukan Ini
Baca juga: Mandek Rp7,47 Miliar, Polres Pangandaran Buka Posko Pengaduan Lanjutan Kasus Uang Tabungan Murid
Saat itu, pihaknya mengumpulkan Kepala SD dan mengundang pihak Koperasi guru di Kecamatan Parigi.
"Karena memang, pokok permasalahannya uang tabungan peserta didik yang ada di sekolah itu di simpan di Koperasi," katanya.
Sementara, kondisi koperasinya saat ini sedang kolaps atau tidak bisa mengembalikan. Makanya, Sabtu (4/11/2023) kemarin mencari solusinya seperti apa?
"Dan ada satu koperasi (HPK) itu sudah siap menjual asetnya. Mudah mudahan, bisa secepatnya tertangani."
"Kita juga dari Dinas Pendidikan terutama saya sebagai Kabid SD tidak akan jenuh, tidak akan lelah, terus akan sampai dimana semampuan untuk menyelesaikan permasalah ini," ucap Darso.
Menanggapi berapa persen uang tabungan murid SD yang sudah dikembalikan, Ia mengaku memang cukup lambat.
"Untuk di Kecamatan Parigi memang cukup lambat mengembalikannya, karena pinjaman uang tabungannya bukan oleh personal guru tapi di koperasi," ujarnya.
Namun, untuk kasus uang tabungan SD mandek di Kecamatan Cijulang, itu progresnya sudah cukup bagus. Karena, ada beberapa sekolah yang sudah selesai.
Bahkan, pihak koperasinya juga sudah menjual satu aset walaupun belum direalisasikan secara keseluruhan.
"Jadi, kemarin-kemarin kan katanya untuk penjualan aset di Cijulang itu sebesar Rp 1,6 juta. Itu sudah direalisasikan Rp 800 juta dan sudah dibagikan ke sekolah - sekolah," kata Ia.
uang tabungan
murid SDN
Pangandaran
Cijulang
Kepala Sekolah
Koperasi
Disdikpora Kabupaten Pangandaran
SD Negeri 2 Kondangjajar
Kasus Tabungan Murid Mandek di Pangandaran, Ervin Curhat Butuh Uang untuk Sekolah Anak ke SMP |
![]() |
---|
Update Uang Tabungan Murid di Pangandaran: Baru Cair 21 Persen, Tersisa Puluhan Juta Lagi |
![]() |
---|
UPDATE Terbaru Kasus Uang Tabungan Murid di Pangandaran Mandek, Ternyata Tak Ada Kejelasan |
![]() |
---|
Luhut Sebut Guru Pengutang di Koperasi Tugu Jadi Penyebab Mandeknya Tabungan Murid di Pangandaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.