Kasus Tabungan Murid di Pangandaran

Update Uang Tabungan Murid di Pangandaran: Baru Cair 21 Persen, Tersisa Puluhan Juta Lagi

Pencairan uang tabungan murid dilakukan di SD Negeri 1 Parigi Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Penulis: Padna | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Tribun Jabar/Padna
Belasan orang tua dari alumni murid di SD Negeri 1 Parigi Pangandaran menerima uang tabungan yang sebelumnya mandek 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Kasus uang tabungan murid Sekolah Dasar (SD) di Pangandaran yang hilang akhirnya menemui titik terang.

Setelah sebelumnya proses pengembalian uang tabungan kepada murid mandek dalam beberapa tahun, akhirnya mulai dicairkan oleh pihak sekolah.

Pencairan uang tabungan murid dilakukan di SD Negeri 1 Parigi Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Baca juga: UPDATE Kasus Uang Tabungan Murid SD di Pangandaran, Kepsek Sudah Dikumpulkan, Ini Hasilnya

Kuasa hukum 16 orang tua yang sebelumnya anaknya bersekolah di SD Negeri 1 Parigi, Ai Giwang Sari Nurani, bersyukur, uang tabungan 16 orang tua yang ditanganinya sudah cair sebagian.

"Alhamdulillah, tadi pagi sudah ada pencairan senilai Rp25 juta dari total tagihan sekitar Rp117 juta," ujar Ai kepada Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Senin (26/2/2024) siang.

Jadi, sekira 21 persen uang tabungan murid telah dicairkan.

"Sisanya pihak sekolah janji ada pencairan lanjutan Minggu ini," katanya.

Baca juga: Pertama di Indonesia, GoPay Tabungan by Jago Gabungkan Keunggulan E-Money dan Perbankan

"Uang tabungan itu, anaknya sekarang sudah kelas 2 SMP," ucap Ai.

Menurutnya, uang yang diberikan kepada belasan orang tua siswa bukan hasil dari menjual aset koperasi.

"Tapi, uang dari koperasi yang mungkin dari nasabah koperasi yang membayar hutang yang kemudian dibayarkan ke orang tua murid," ujarnya.

Sebelumnya, pada Juni 2023 lalu terungkap kasus uang tabungan murid SD yang mandek di guru-guru.

Baca juga: Ternyata Ini Keunggulan Tabungan Easy Wadiah dan Tabungan Haji, Favorit Menabung di BSI

Data dari Inspektorat Kabupaten Pangandaran, tercatat senilai total uang tabungan murid yang mandek senilai Rp7,47 Miliar.

Dengan rincian, di Kecamatan Cijulang yang berada di koperasi senilai Rp 2.309.198.800 dan yang berada di guru atau dipinjam guru senilai Rp 1.372.966.300.

Sedangkan di Kecamatan Parigi, berada di HPK senilai Rp 2.487.504.300 dan di HPR senilai Rp 1.416.922.959, dan yang dipinjam guru senilai Rp 77.662.500. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved