Tabungan Murid Hilang

13 Fakta Kasus Tabungan Murid Mandek di Pangandaran, Ternyata Pernah Terjadi Juga 2 Tahun Lalu

13 fakta-fakta menarik kasus uang tabungan murid mandek di sejumlah sekolah dasar (SD) di Kabupaten Pangandaran.

Editor: Machmud Mubarok
TribunPriangan.com/ Padna
ibu-ibu memperlihatkan selembar kertas tulisan daftar uang tabungan yang belum dikembalikan pihak SD Negeri 2 Kondangjajar  

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Beginilah 13 fakta-fakta menarik kasus uang tabungan murid mandek di sejumlah sekolah dasar (SD) di Kabupaten Pangandaran.

Pertama, kasus ini muncul pada Senin 12 Juni 2023 dari curhatan Widiansyah sebagai orang tua murid kelas 6 di SD Negeri 2 Kondangjajar Kecamatan Cijulang yang memiliki nilai tabungan sekitar Rp 45 juta.

Kedua, bukan hanya terjadi tahun 2023, uang tabungan murid mandek juga terjadi pada angkatan 2022 dan 2021.

Baca juga: Kepsek SDN 2 Kondangjajar Pangandaran Tidak Tahu soal Uang Tabungan Murid Kelas 6 yang Hilang

Baca juga: Buntut 4 SD di Pangandaran Didatangi Timsus, Inspektorat Panggil Guru yang Pakai Uang Tabungan Murid

Hal tersebut disampaikan sejumlah ibu-ibu yang anaknya pernah bersekolah di SD Negeri 2 Kondangjajar pada Sabtu 17 Juni 2023.

Ketiga, uang tabungan murid mandek juga terjadi di sejumlah SD di Kecamatan Cijulang. Satu di antaranya, di SD Negeri 1 Kondangjajar dan SD Negeri 1 Cijulang

Asep Marpu orang tua murid di SD Negeri 1 Cijulang, mengaku memiliki uang tabungan sebesar Rp 100 juta dan belum dibayarkan.

Keempat, setelah viralnya uang tabungan murid mandek, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengundang inspektorat, kepala sekolah SD, Komite, Dinas Pendidikan dan unsur satuan pendidikan lainnya.

Kelima, setelah mengundang inspektorat dan unsur satuan pendidikan, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata membentuk tim khusus pada Senin 19 Juni 2023.

Keenam, uang tabungan murid mandek tidak hanya terjadi di SD di Kecamatan Cijulang, tapi juga terjadi di wilayah Kecamatan Parigi.

Ketujuh, uang tabungan murid mandek karena sebelumnya dipinjam guru aktif dan sudah pensiun. Pinjamannya pun bervariatif, ada yang pinjam Rp 100 juta dan Rp 200 juta.

Kedelapan, tim khusus yang diketuai inspektur inspektorat Kabupaten Pangandaran bergerak door to door mendatangi SD dan memanggil guru yang bersangkutan.

Kesembilan, pihak koperasi tugu Cijulang khususnya siap menjual asetnya untuk melunasi hutang guru yang merupakan anggotanya ke pihak SD.

Kesepuluh, satu orang tua murid yang uang tabungannya mandek sudah melapor ke Polres Pangandaran.

Kesebelas, puluhan ibu-ibu di Kecamatan Parigi sudah meminta bantuan terhadap advokat untuk menyelesaikan permasalah uang tabungan yang mandek di SD.

Keduabelas, disaat para orang tua murid menanti uang tabungannya dikembalikan, Kepsek SD Negeri 1 Kalangjaladri di Kecamatan Parigi berangkat Haji.

Ketigabelas, pihak SD meminta bantuan pemerintah daerah Pemda untuk melunasi utang uang tabungan murid

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved