Penampakan Tambak Garam di Pinggir Pantai Madasari Pangandaran, Menarik Perhatian Wisatawan

Penampakan Tambak Garam di Pinggir Pantai Madasari Pangandaran, Menarik Perhatian Wisatawan

Penulis: Padna | Editor: ferri amiril
istimewa
TAMBAK GARAM - Penampakan Tambak garam di Dusun Madasari, Desa Masawah, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna


TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Di ujung selatan Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat tepatnya di Dusun Madasari, Desa Masawah, Kecamatan Cimerak ada satu hamparan tambak garam yang menggeliat.

Budi daya tambak garam di wilayah ini bukan sekadar aktivitas musiman melainkan sudah menjadi bagian dari denyut nadi perekonomian masyarakat setempat. 

Garam putih yang dihasilkan berasal dari proses penguapan air laut yang ditampung di petak-petak tambak tradisional. Meski menggunakan teknologi sederhana, hasilnya tetap berkualitas dan bernilai jual.

"Air laut kami dapatkan langsung dari pantai Madasari. Dari situ kami mulai memproses dengan ditampung, dijemur, dikristalkan," ujar Toto Ismanto seorang petambak garam setempat di Desa Masawah, Minggu (28/9/2025) siang.

Sedikit demi sedikit, Ia menyebarkan air laut di atas lahan yang sudah disiapkan dan kemudian melakukan proses produksi.

Tentu, musim kemarau menjadi masa panen yang dinanti-nanti. Karena, cuaca panas akan membuat proses kristalisasi garam berlangsung lebih cepat. 

"Setiap petak tambak bisa menghasilkan puluhan kilogram garam dalam satu siklus. Tapi, itu tergantung luas lahan dan kondisi cuaca," katanya.

Lokasi tambak yang berdekatan dengan bibir pantai menghadirkan keuntungan dan tantangan tersendiri bagi petambak. 

Masyarakat pesisir Madasari sudah lama hidup berdampingan dengan alam pesisir dan sebagian besar memahami cara untuk mengelola sumber daya alam.

"Alhamdulillah, selain menghasilkan garam, tambak ini kadang menarik perhatian wisatawan. Karena, lokasinya berada di samping jalan lintas pesisir," ucap Toto.

Dulu, kata Ia, ada beberapa pelancong yang sengaja datang ke Pantai Madasari dan tertarik melihat proses produksi garam secara tradisional ini. 

"Mereka berhenti, terus memotret kegiatan kita, dan ada juga wisatawan asing yang membeli garam langsung," ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved