Upaya Pegadaian Meng-Emaskan Indonesia, Ini Cerita BSI Sahate Pangandaran Ubah Sampah Jadi Emas 

Bank Sampah Sahate yang diresmikan Direktur PT Pegadaian bersama Gubernur Jabar, bisa menjadi jalan bagi masyarakat untuk memiliki tabungan emas.

Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Dedy Herdiana
Istimewa/Dok.Rian Hidayat
HARI LINGKUNGAN HIDUP - Momen kegiatan Bank Sampah Induk Sahate Pangandaran di momen Hari Lingkungan Hidup. 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN – Siapa yang bisa menyangka bahwa tumpukan sampah rumah tangga bisa berubah menjadi emas?

Bank Sampah Sahate yang diresmikan langsung oleh Direktur PT Pegadaian bersama Gubernur Jawa Barat saat itu, Ridwan Kamil pada 2019 bisa menjadi jalan bagi masyarakat untuk memiliki tabungan emas.

Dari awal, program tersebut memang menjadi bagian dari Environmental, Social, and Governance (ESG) dari PT Pegadaian

Program yang digagas oleh PT Pegadaian ini juga menjadi salah satu upaya untuk meng-Emaskan Indonesia.

BANK SAMPAH TERBAIK - Bank Sampah Induk Sahate Pangandaran saat dinobatkan sebagai bank sampah terbaik nasional dari PT Pegadaian tahun 2024.
BANK SAMPAH TERBAIK - Bank Sampah Induk Sahate Pangandaran saat dinobatkan sebagai bank sampah terbaik nasional dari PT Pegadaian tahun 2024. (Istimewa/Dok.Rian Hidayat)

Di mana Pegadaian kini menjadi bank emas pertama di Indonesia yang diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto pada Rabu 26 Februari 2025.

Sejak tahun 2019, Bank Sampah Sahate hadir di Kabupaten Pangandaran, mengajarkan masyarakat bahwa sampah yang dipilah dari rumah bukan hanya bertujuan untuk menjaga lingkungan tetap bersih, tapi juga bisa menjadi tabungan investasi jangka panjang.

Bangunan dan kendaraan operasional pun merupakan fasilitas bantuan dari PT Pegadaian sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap lingkungan.

Rian Hidayat, Direktur Bank Sampah Induk (BSI) Sahate Kabupaten Pangandaran, menceritakan bahwa perjalanan Sahate dimulai dari skala kecil. 

“Tahun 2019 kita masih Bank Sampah Unit. Alhamdulillah di 2021 sudah bertransformasi menjadi Bank Sampah Induk Kabupaten Pangandaran,” ujarnya, Selasa (30/9/2025).

Kini, tercatat ada 41 bank sampah unit yang tersebar di berbagai desa di Pangandaran dan sudah lebih dari seribu orang menjadi anggota aktif, rajin menyetorkan sampah terpilah dari rumah masing-masing.

Konsep unik yang ditawarkan Bank Sampah Sahate adalah menukar sampah dengan tabungan emas. 

Proses penggilingan sampah plastik di Bank Sampah Sahate Pangandaran.
Proses penggilingan sampah plastik di Bank Sampah Sahate Pangandaran. (Istimewa/Dok.Rian Hidayat)

Warga bisa membawa sampah terpilah seperti plastik, kertas, atau jenis lain yang bisa diolah, lalu disetorkan ke bank sampah.

“Masyarakat bisa pilih, mau ditabung biasa atau dikonversi jadi tabungan emas di Pegadaian. Kalau ingin investasi jangka panjang, tinggal buka rekening tabungan emas. Tapi kalau belum siap, cukup tabungan sampah biasa,” jelas Rian.

Edukasi soal investasi emas dari sampah ini terus digencarkan, pesannya sederhana yakni berinvestasi bisa dimulai dari sampah rumah tangga. 

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved