BPBD Pangandaran Sebut Waspada Cuaca Ekstrem, Asita: Trip Wisata Belum Ada yang Batal

Meski Pemda sudah memberi kabar kewaspadaan menurut Budijanto hingga saat ini belum ada laporan pembatalan perjalanan wisata ke Pangandaran

|
Editor: Dedy Herdiana
tribunpriangan.com/padna
PANTAI BARAT PANGANDARAN - Ilustrasi suasana indahnya sunset di Pantai Barat Pangandaran, beberapa waktu lalu. 

“Pemerintah Jabar sedang menggenjot Pangandaran sebagai destinasi unggulan. Ada reaktivasi kereta dari Banjar dan daerah sekitarnya, supaya jarak tempuh dari Jakarta lebih dekat,” kata Budijanto.

Ia berharap percepatan akses transportasi seperti peningkatan layanan Argo Parahyangan dapat membuat kunjungan wisatawan meningkat, sekalipun ada tantangan cuaca musiman.

Terkait kemungkinan larangan berwisata apabila BMKG mengeluarkan peringatan keras, Budijanto mengakui hal itu pasti akan berdampak terhadap ekonomi daerah. 

Penurunan kunjungan akan langsung terasa pada okupansi hotel, restoran, hingga usaha kecil di sekitar pantai.

“Ya pasti ada efeknya, tapi biasanya kejadian alam tidak berlangsung lama. Justru kalau ada peringatan awal, kita bisa menghindari potensi korban dan penanganan pun bisa lebih cepat,” katanya.

Namun ia menegaskan bahwa keamanan tetap menjadi prioritas utama. Asita bersama para penyedia travel akan mengikuti arahan resmi dari pemerintah daerah dan BMKG untuk memastikan keselamatan wisatawan.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Pangandaran terus meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung hingga 30 April 2026. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran pun menyatakan seluruh unsur kedaruratan sudah disiagakan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana, terutama banjir.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Kabupaten Pangandaran, Supiatno, mengatakan, pihaknya sudah mengambil sejumlah langkah mitigasi.

Termasuk edukasi kepada masyarakat luas mengenai pentingnya menjaga kebersihan saluran air di lingkungannya.

"Kita melakukan mitigasi dan edukasi ke masyarakat, terutama soal kebersihan saluran-saluran air," ujar Supiatno dihubungi Tribun Jabar melalui WhatsApp, Sabtu (15/11/2025) siang.

Baca juga: Sempat Surut, Kini Ruas Jalan Raya Nasional Kalipucang Pangandaran Terendam Banjir Lagi

Ia pun mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan banjir di Pangandaran untuk meningkatkan kesiapsiagaannya.

Termasuk mengamankan dokumen penting serta mengevakuasi sebagian pakaian atau barang kebutuhan pribadi lainnya. 

"Ketika keadaan darurat dan benar - benar melakukan evakuasi, barang sandang itu nantinya sudah siap," katanya.

Ia mengklaim, BPBD Kabupaten Pangandaran tetap melakukan pemantauan situasi di lapangan yang terdampak banjir.

Baca juga: Langkah Konkrit Bupati dan Ketua DPRD di Pangandaran Atasi Banjir Akibat Luapan Sungai Citanduy

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved