Warga Bantaran Sungai Citanduy Harus Waspada, Banjir Kiriman dari Ciamis dan Tasikmalaya

Warga Pangandaran harus tetap waspada, meski cuaca cerah tapi banjir kiriman dari Ciamis dan Tasikmalaya via Sungai Citanduy bisa terjadi

Penulis: Padna | Editor: ferri amiril
Tribunpriangan.com/Padna
SAWAH TERENDAM BANJIR - Penampakan banjir yang merendam ratusan hektare lahan persawahan di Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Jumat (14/11/2025) sekitar pukul 11.00 WIB 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna


TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Warga Pangandaran harus tetap waspada, meski cuaca cerah tapi banjir kiriman dari Ciamis dan Tasikmalaya via Sungai Citanduy bisa terjadi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang sedang terjadi.

Meski Pangandaran sendiri tidak mengalami hujan signifikan, daerah-daerah penyangga seperti Banjar, Ciamis, dan Tasikmalaya kerap diguyur hujan lebat.

Tentu, hal tersebut berpotensi menyebabkan kiriman air deras ke wilayah Kabupaten Pangandaran melalui Sungai Citanduy.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Kabupaten Pangandaran, Supiatno, menyampaikan, potensi bencana alam seperti banjir tetap harus diwaspadai. 

Baca juga: Seperti Danau! Ratusan Hektare Sawah di Ciganjeng Pangandaran Terendam Banjir Luapan Sungai Citanduy

"Cuaca ekstrem ini masih akan berlangsung hingga 30 April 2026. Ini berdasarkan SK Gubernur (Jawa Barat). Makanya, masyarakat diimbau tetap waspada," ujar Supiatno dihubungi Tribun melalui WhatsApp, Sabtu (15/11/2025) pagi.

Jadi, meskipun pada hari tertentu wilayah Pangandaran tidak mengalami hujan, hujan di daerah penyangga seperti Banjar, Ciamis, dan Tasikmalaya bisa mempengaruhi daerah aliran sungai di Kabupaten Pangandaran. 

"Bisa saja, hari ini cuaca cerah, tapi esok hari hujan lebat turun. Masyarakat harus selalu siap menghadapi perubahan cuaca yang cepat," katanya.

Terkait dengan dampak dari cuaca ekstrem ini, BPBD Pangandaran mencatat ada sekitar 490 KK terdampak banjir dalam beberapa hari terakhir. 

Dampak banjir itu mempengaruhi lebih dari 1.000 jiwa. Proses asesmen terhadap wilayah terdampak terus dilakukan.

"Situasi cuaca ekstrem seperti ini memang bisa berubah dengan cepat. Satu wilayah bisa terkena dampak hari ini, namun wilayah lain baru terkena besok atau lusa. Makanya, kewaspadaan masyarakat sangat penting," ucap Supiatno.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved