Langkah Konkrit Bupati dan Ketua DPRD di Pangandaran Atasi Banjir Akibat Luapan Sungai Citanduy

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pangandaran, pemerintah daerah mulai melakukan langkah-langkah konkrit.

Banjir akibat meluapnya sungai Citanduy dan pasang air laut beberapa hari ini, itu merendam pemukiman, akses jalan provinsi, jalan raya nasional di Kalipucang, dan lahan pertanian. Ratusan warga pun terdampak hingga terisolir.

Di antaranya, terjadi di Desa Pamotan, Desa Kalipucang, dan Desa Tunggilis, Kecamatan Kalipucang. Kemudian, Desa Ciganjeng dan Desa Sukanegara Kecamatan Padaherang.

Bupati Pangandaran, Hj. Citra Pitriyami mengaku sudah meninjau beberapa lokasi yang terdampak banjir.

"Tentu kita dari Pemda harus berkoordinasi dengan pihak BBWS. Hari ini insyaallah kita bertemu pihak BBWS dan akan menyampaikan tentang rencana normalisasi," ujar Citra kepada Tribun Jabar di Padaherang, Kamis (13/11/2025) pagi.

Baca juga: Warga Terdampak Banjir di Pangandaran Serbu Tukang Bakso, Hadiah Kapolres

Karena, kondisi bencana alam ini sudah sering terjadi setiap tahunnya ketika hujan deras terjadi di wilayah selatan.

"Ketika curah hujan tinggi, air rob, pasti begini (banjir). Ya, minimal nanti ketika ada langkah dari BBWS minimal meminimalisir tingginya debit air."

"Ketika ketemu pihak BBWS, saya akan minta minimal untuk menormalisasi sungai - sungai yang dangkal atau perbaikan," katanya.

Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran, Asep Noordin juga mendorong agar pemerintah daerah segera melakukan langkah-langkah untuk meminimalisir banjir ke depannya.

"Insyaallah kita bersama ibu Bupati juga akan berkoordinasi dengan pihak BBWS. Kita sama-sama cek lokasi dan kita lakukan evaluasi terkait apa-apa yang harus kita lakukan kedepannya," ucap Asep.

Satu di antaranya mungkin harus dilakukan pengerukan muara sungai Citanduy dan normalisasi anak sungai Citanduy.

"Itu yang mungkin harus segera dilakukan agar kedepannya bisa meminimalisir tingginya debit air ketika banjir," ujarnya.(*)