Supriati dan Ibu-ibu Lainnya di Pangandaran Tekuni Batik Lautan Khas Daerah, Dijual Hingga ke Eropa
Supriati dirikan Mekar Sejahtera Batik sebuah usaha kecil yang diharapkan bisa menumbuhkan kesejahteraan bagi diri, keluarga dan ibu-ibu di sekitarnya
Penulis: Padna | Editor: Dedy Herdiana
"Kalau jual ke luar kota jarang, kebanyakan justru wisatawan yang datang langsung ke sini. Kalau orang sudah paham seni batik, mereka nggak nawar lagi, malah berani bayar mahal," ucapnya sambil tersenyum.
Meski sudah berjalan enam tahun dan berhasil memproduksi ratusan motif, Supriati mengaku tantangan terbesar usahanya saat ini adalah pemasaran.
"Pasarnya yang masih terbatas. Tapi Alhamdulillah, perizinan sudah disupport pemerintah desa," ucap Supriati.
Usaha yang sepenuhnya dijalankan dengan modal pribadi itu mencatat omzet sekitar Rp 98 juta selama tahun 2024.
Bagi Supriati, angka itu bukan hanya soal pendapatan, melainkan hasil kerja keras dan bukti nyata pemberdayaan bagi masyarakat desa.
"Saya bersyukur bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar, berbagi ilmu dan rezeki lewat batik ini. Sekarang banyak orang yang tadinya tidak tahu kampung kami, jadi tahu karena batik," ujarnya. (*)
| Detik-detik Rumah Ambruk di Pangandaran, Penghuni Lari Selamatkan Diri |
|
|---|
| Buntut 150 Wisatawan Asal Cianjur Terdampar di Pangandaran, ASITA Klaim Travelnya Bukan Anggota |
|
|---|
| Hujan Deras Mengguyur, BPBD Pangandaran Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem dan Bencana Alam |
|
|---|
| 3 Ekor Ekor Domba di Pangandaran Terjangkit Budug, Dinas Pertanian Waspada |
|
|---|
| Ketua DPRD Dorong Peningkatan Akses Transportasi Udara ke Pangandaran |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/BATIK-KHAS-PANGANDARAN-Supriati-34-sedang-menunjukkan-batik-lautan-khas-Pangandaran-29102025-1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.