3 Ekor Ekor Domba di Pangandaran Terjangkit Budug, Dinas Pertanian Waspada

Pihak Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran menemukan kasus penyakit Orf yang menyerang hewan ternak domba di Desa Paledah

Penulis: Padna | Editor: ferri amiril
istimewa
VIRUS ORF - Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran menerima laporan adanya dugaan penyakit kulit akibat virus Orf 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna


TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN – Pihak Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran menemukan kasus penyakit Orf yang menyerang hewan ternak domba di Desa Paledah, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran

Kasus ini teridentifikasi setelah petugas menerima laporan adanya domba yang mengalami luka dan kerak di bagian mulut, mirip gejala penyakit budug.

Kepala Bidang Ternak dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, Deni Rakhmat, membenarkan adanya temuan tersebut. 

Berdasarkan hasil verifikasi di lapangan, penyakit yang menyerang domba milik salah satu warga, Yayan, dipastikan merupakan penyakit Orf.

"Benar, ada tiga ekor domba milik Pak Yayan di Desa Paledah yang terjangkit penyakit Orf," ujar Deni melalui WhatsApp, Selasa (28/10/2025) pagi.

Baca juga: Ketua DPRD Dorong Peningkatan Akses Transportasi Udara ke Pangandaran

Setelah dilakukan pemeriksaan, tiga domba itu langsung mendapatkan penanganan dengan cara pembersihan luka menggunakan air hangat dan diolesi salep antiseptik. 

Dari hasil pengobatan tersebut, satu ekor domba dinyatakan sembuh, sementara dua ekor lain masih dalam proses penyembuhan.

Atas kejadian itu, pihaknya pun memberikan saran kepada peternak agar melakukan perawatan mandiri dengan cara membersihkan koreng pada bagian bibir domba hingga bersih.

"Lalu, membilasnya dengan menggunakan air hangat, dan mengolesinya dengan Betadine," katanya.

Selain itu, ternak yang sakit disarankan untuk dipisahkan kandangnya agar tidak menular ke ternak sehat. 

Kandang juga harus dibersihkan secara rutin, termasuk kotorannya, dan disemprot dengan disinfektan.

"Karena, penyakit Orf disebabkan oleh Parapox virus zoonosis. Tapi tidak termasuk penyakit hewan menular strategis (PHMS). Jadi, tidak berbahaya dan tidak menyebabkan kematian pada manusia," ucap Deni.

Meski demikian, Deni mengingatkan agar para peternak di Pangandaran tetap berhati - hati saat menangani hewan yang terinfeksi. 

Virus Orf bisa menular ke manusia jika ada luka terbuka di kulit dan tidak menggunakan sarung tangan saat memegang hewan sakit.

"Penularannya bisa lewat luka terbuka. Tapi kalau tidak ada luka, itu aman-aman saja," ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved