Hujan Deras Mengguyur, BPBD Pangandaran Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem dan Bencana Alam

Hujan Deras Mengguyur, BPBD Pangandaran Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem dan Bencana Alam

Penulis: Padna | Editor: ferri amiril
istimewa
HUJAN DERAS - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ciamis, pada Sabtu (25/10/2025) 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna


TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN – Beberapa hari terakhir, wilayah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat diguyur hujan deras dengan intensitas yang cukup tinggi. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran pun mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana yang dapat terjadi akibat cuaca ekstrem itu.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Kabupaten Pangandaran, Supiatno, mengatakan, bahwa saat ini wilayah Pangandaran masih berada dalam periode cuaca ekstrem

Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, kondisi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi setiap hari.

"Ya, memang di kita masih dalam masa cuaca ekstrem. Prakiraan cuaca dari BMKG juga muncul setiap hari," ujar Supiatno dihubungi Tribun melalui WhatsApp, Selasa (28/10/2025) siang.

Baca juga: 3 Ekor Ekor Domba di Pangandaran Terjangkit Budug, Dinas Pertanian Waspada

"Untuk itu, BPBD melalui bidang kedaruratan bencana mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap berwaspada."

Menurutnya, hujan dengan intensitas tinggi berpotensi menyebabkan banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang. 

Masyarakat yang tinggal di daerah rawan, seperti di sekitar pepohonan besar atau di lereng perbukitan, diminta meningkatkan kewaspadaan.

"Tetap waspada, karena potensi hujan deras bisa memicu banjir bandang dan pohon tumbang. Terutama bagi rumah-rumah yang berada di sekitar pepohonan tinggi dan rawan tumbang," katanya.

Dalam menghadapi cuaca ekstrem, BPBD Pangandaran terus melakukan langkah- langkah mitigasi bencana

Satu di antaranya, memantau kondisi pohon - pohon besar yang berpotensi tumbang, serta memeriksa daerah pegunungan dengan material tanah yang rawan longsor.

Selain itu, BPBD pun terus berkoordinasi dengan beberapa pihak, termasuk TNI, Polri, dan para camat di wilayah Kabupaten Pangandaran, untuk memastikan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam.

"Kami terus berkoordinasi dan bersinergi dengan TNI, Polri, dan para camat agar langkah mitigasi berjalan efektif," ucap Supiatno.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved