Dinkes Pangandaran Gencarkan Program Pencegahan Penyakit Akibat Cacing Gelang

Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat memastikan hingga saat ini belum ditemukan kasus infeksi cacing gelang

Editor: ferri amiril
dailymail.co.uk/wartakota
ILUSTRASI - Ditemukan cacing gelang di tenggorokan wanita yang suka makan sashimi atau ikan mentah 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna


TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat memastikan hingga saat ini belum ditemukan kasus infeksi cacing gelang (Ascariasis) di wilayahnya. 

Upaya pencegahan pun terus dilakukan melalui program pemberian obat pencegahan massal (POPM) dan sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, dr. Rina Veriany, mengatakan, program POPM kecacingan masih berjalan dan ditargetkan selesai pada Oktober mendatang.

"Sampai saat ini di Kabupaten Pangandaran belum ada laporan kasus infeksi cacing gelang," ujar dr. Rina kepada Tribun Jabar melalui WhatsApp, Kamis (21/8/2025) siang.

Untuk pencegahan pun dilakukan dengan pemberian obat cacing setiap enam bulan sekali untuk anak usia 1 hingga 12 tahun.

Baca juga: Jeje Wiradinata: Sebutan Bodoh dari Susi Untuk Personal Bukan Lembaga

Menurutnya, pemberian obat dilakukan melalui berbagai jalur, seperti di sekolah, posyandu, maupun langsung di puskesmas terdekat.

"Kita harap, program POPM kecacingan ini mampu menciptakan generasi sehat yang terbebas dari dampak negatif infeksi cacing, seperti anemia, gizi buruk, dan gangguan tumbuh kembang anak," katanya.

Rina pun mengimbau masyarakat untuk aktif menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari. Di antaranya, mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir.

Kemudian, menggunakan alas kaki, memotong kuku secara rutin, mencuci sayur dan buah sebelum dikonsumsi, serta menjaga kebersihan lingkungan.

"Yang paling penting, orang tua diharapkan mengingatkan anak-anaknya yang berusia 1-12 tahun untuk mengikuti program POPM baik di sekolah, posyandu, atau datang langsung ke puskesmas," ucap Rina.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved