Pelajar Meninggal Tak Wajar

UPDATE Kasus Siswa Meninggal Tak Wajar di Garut, KDM: Kepsek Dinonaktifkan dan Lakukan Investigasi

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan pihaknya telah mempertemukan kedua belah pihak antara keluarga korban dan sekolah.

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Dedy Herdiana
Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
SOROTI KASUS PELAJAR - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (tengah)di Pendopo Bupati Majalengka, Senin (24/3/2025) malam. KDM saat di Garut menyatakan turut memperhatikan soal kasus pelajar meninggal tak wajar yang diduga korban perundungan. 

"Keluarga (meminta) agar semua pihak untuk menahan diri beropini, supaya tidak memperkeruh suasana untuk menghormati suasana duka pihak keluarga," ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa pendidikan adalah ekosistem utuh antara sekolah dan keluarga, sehat tidaknya ekosistem itu ungkapnya menentukan pada kualitas pengajaran termasuk kondisi anak-anak.

Saat ini pihaknya tengah melakukan kajian sendiri untuk melakukan evaluasi termasuk soal efektivitas Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan.

"Menurut data kami, sudah 98 persen sekolah itu punya satgas TPPK. Nah apakah satgas TPPK ini di sekolah tersebut ada, kalau ada seberapa efektif, nanti kita akan lihat," tandasnya.

Berita ini tidak dimaksudkan untuk menginspirasi siapapun untuk melakukan tindakan mengakhiri hidup. Jika pembaca mengalami gejala depresi dan berpikir untuk melakukan tindakan serupa, silahkan mendatangi pusat kesehatan mental atau psikiater.(*)

 

Baca berita TribunPriangan.com menarik lainnya di GoogleNews

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved