Pelajar Meninggal Tak Wajar
Siswa SMA di Garut Tewas Tak Wajar, Keluarga Minta Netizen Tak Memperkeruh Suasana
Amanat dari keluarga korban agar seluruh pihak untuk menahan diri dengan tidak berkomentar apapun khususnya di media sosial.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq mendatangi keluarga siswa SMA di Garut yang meninggal tak wajar di rumahnya.
Fajar datang untuk bertakziah sekaligus menyampaikan duka cita atas tragedi yang terjadi kepada keluarga korban, Rabu (16/7/2025).
"Kami mengapresiasi pihak keluarga telah menyikapi permasalahan ini dengan kepala dingin dan terbuka," ujarnya kepada awak media.
Ia menuturkan, bahwa pihaknya juga telah mendapatkan laporan dari Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak di Garut bahwa telah ada proses komunikasi mengenai permasalahan tersebut.
Baca juga: Guru BK SMAN 6 Garut Blak-blakan Soal Kondisi Psikologis dan Akademis Siswa yang Akhiri Hidup
Pihaknya juga membawa tim dari direktorat jenderal kementerian untuk menelaah persoalan tersebut secara utuh.
Fajar juga mendapatkan amanat dari keluarga korban agar seluruh pihak untuk menahan diri dengan tidak berkomentar apapun khususnya di media sosial.
"Keluarga (meminta) agar semua pihak untuk menahan diri beropini, supaya tidak memperkeruh suasana untuk menghormati suasana duka pihak keluarga," ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa pendidikan adalah ekosistem utuh antara sekolah dan keluarga, sehat tidaknya ekosistem itu ungkapnya menentukan pada kualitas pengajaran termasuk kondisi anak-anak.
Saat ini pihaknya tengah melakukan kajian sendiri untuk melakukan evaluasi termasuk soal efektivitas Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan.
"Menurut data kami, sudah 98 persen sekolah itu punya satgas TPPK. Nah apakah satgas TPPK ini di sekolah tersebut ada, kalau ada seberapa efektif, nanti kita akan lihat," tandasnya.
Baca juga: SMA 6 Garut Bantah Siswanya Alami Bullying di Sekolah Hingga Akhiri Hidup
Sebelumnya, P (16) seorang anak SMA kelas 10 di Kabupaten Garut, Jawa Barat ditemukan meninggal dunia di rumahnya sendiri dalam kondisi tak wajar.
Anak tersebut diduga mengakhiri hidup lantaran menerima perundungan di sekolahnya. Ia merupakan siswa SMA 6 Garut.
P diketahui ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tak wajar di area luar lantai dua rumahnya pada Senin (14/7/2025) subuh.
Kasatreskrim Polres Garut AKP Joko Prihatin mengatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.
Tim Investigasi Kasus SMAN 6 Garut Ditambah, Dedi Mulyadi Peristiwanya Tidak Sederhana |
![]() |
---|
UPDATE Kasus Siswa Meninggal Tak Wajar di Garut, KDM: Kepsek Dinonaktifkan dan Lakukan Investigasi |
![]() |
---|
Guru BK SMAN 6 Garut Blak-blakan Soal Kondisi Psikologis dan Akademis Siswa yang Akhiri Hidup |
![]() |
---|
SMA 6 Garut Bantah Siswanya Alami Bullying di Sekolah Hingga Akhiri Hidup |
![]() |
---|
Putri Karlina: Kami Netral, Sekolah dan Keluarga Masih "Pakeukeuh-keukeuh" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.