Pelajar Meninggal Tak Wajar

UPDATE Kasus Siswa Meninggal Tak Wajar di Garut, KDM: Kepsek Dinonaktifkan dan Lakukan Investigasi

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan pihaknya telah mempertemukan kedua belah pihak antara keluarga korban dan sekolah.

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Dedy Herdiana
Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
SOROTI KASUS PELAJAR - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (tengah)di Pendopo Bupati Majalengka, Senin (24/3/2025) malam. KDM saat di Garut menyatakan turut memperhatikan soal kasus pelajar meninggal tak wajar yang diduga korban perundungan. 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Garut, Sidqi Al Ghifari 

TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Berikut ini kabar terbaru terkait kasus pelajar di Garut yang meninggal tak wajar.

Terungkap bahwa Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi pun turun tangan dengan mempertemukan pihak keluarga dan sekolah, kemudian menugaskan langsung Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat untuk melakukan investigasi mendalam.

Tak hanya itu, saat ini Kepala SMAN 6 Garut, Dadang Mulyadi sudah dinonaktifkan sementara.

Semua hal tersebut buntut meninggalnya seorang pelajar yang mengakhiri hidup atas dugaan akibat mengalami perundungan di kelas dan tidak naik kelas.

Baca juga: Kasus Pelajar Meninggal Tak Wajar di Garut, Upaya Dedi Mulyadi Lakukan Investigasi Pendalaman

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan pihaknya telah mempertemukan kedua belah pihak antara keluarga korban dan sekolah.

Dalam pertemuan tersebut ungkapnya, kedua belah pihak tetap bersikukuh merasa benar.

"Tadinya kita mau langsung melakukan konsiliasi mencari jalan tengah, tapi karena keduanya merasa benar maka kita tempuh jalur investigasi pendalaman," ujar Dedi yang akrab disapa KDM dalam unggahan Instagramnya, Kamis (17/7/2025).

REKAMAN UNGGAHAN - Rekaman unggahan orang tua korban di Instagram sebelum terjadinya peristiwa nahas. Siswa SMA di Garut mengakhiri hidup diduga mendapatkan perundungan di sekolah.
REKAMAN UNGGAHAN - Rekaman unggahan orang tua korban di Instagram sebelum terjadinya peristiwa nahas. Siswa SMA di Garut mengakhiri hidup diduga mendapatkan perundungan di sekolah. (tribunpriangan.com/sidqi al ghifari)

Dalam proses itu Dedi Mulyadi menyebut telah menugaskan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat untuk melakukan investigasi.

Hal itu untuk mengetahui apakah ada kelalaian penyelenggara pendidikan di SMAN 6 Garut mulai dari kepala sekolah, wali kelas, guru BK, hingga guru Fisika.

"Untuk mewujudkan seluruh rangkaian ini berlaku secara transparan maka kepala sekolahnya kita nonaktifkan sementara sampai pemeriksaannya selesai," ungkapnya.

Sebelumnya, P (16) seorang siswa SMA kelas 10 di Kabupaten Garut, Jawa Barat ditemukan meninggal dunia di rumahnya sendiri dalam kondisi tak wajar.

Anak tersebut diduga mengakhiri hidup lantaran menerima perundungan di sekolahnya. Ia merupakan siswa sebuah SMA Negeri di Garut.

P diketahui ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tak wajar di area luar lantai dua rumahnya pada Senin (14/7/2025) subuh.

Kasatreskrim Polres Garut, AKP Joko Prihatin, mengatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved