Pilkada 2024

Strategi Kolaboratif Diharapkan Mampu Hadapi Potensi Disinformasi dan Diskriminasi pada Pilkada 2024

Penanggulangan hoaks jelang Pilkada 2024 tidak hanya dilakukan di aspek produksi tetapi juga pada aspek konsumsinya. 

Istimewa
Literasi Pemuda Indonesia (LPI) bersama Jabar Saber Hoaks (JSH) menggelar diskusi publik bertajuk “Kolaborasi Mengatasi Disinformasi dan Diskriminasi pada Pilkada 2024 di Hotel Santika, Depok, Jawa Barat, Jumat (13/9). 

Sebagai bentuk kolaborasi, penanggulangan hoaks jelang Pilkada 2024 tidak hanya dilakukan di aspek produksi tetapi juga pada aspek konsumsinya. 

Literasi digital masyarakat yang belum memadai menjadi tantangan tersendiri. Jabar Saber Hoaks (JSH) yang berada di bawah Diskominfo Jabar melakukan sejumlah langkah penanggulangan hoaks melalui edukasi literasi digital, baik melalui artikel periksa fakta maupun dengan cara memperluas jaringan di daerah. 

Menurut Alfianto Yustinova, Ketua JSH, ada 27 daerah di Jawa Barat yang membentuk lembaga replika JSH dan akan terus bertambah.

"Upaya ini bisa memperkuat mitigasi disinformasi dan potensi diskriminasi pada Pilkada 2024," kata Alfianto.

Acara diskusi publik ini berhasil merumuskan berbagai strategi kolaboratif untuk memitigasi disinformasi dan diskriminasi dalam Pilkada 2024

Melalui sinergi antara pemantauan media sosial, peningkatan literasi digital, serta kerja sama antarlembaga, potensi ancaman terhadap integritas Pilkada diharapkan dapat diminimalisir. 

Partisipasi aktif dari berbagai pemangku kepentingan akan menjadi kunci dalam mewujudkan Pilkada yang adil, transparan, dan inklusif bagi semua kelompok masyarakat. [*]

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved