Berita Viral
Viral! Ayah di Bogor Ukur Jalan Secara Manual ke Sekolah, Lantaran Anaknya Tak Lolos PPDB Tahap 1
Viral! Ayah di Bogor Ukur Jalan Secara Manual Rumah ke Sekolah, Lantaran Anaknya Tak Lolos PPDB Tahap 1
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Mereka merasa kecewa dengan pihak sekolah, karena anak mereka telah sesui prosedur bersaing dengan peserta PPDB lain yang diduga menumpang KK (Kartu Keluarga).
Sementara itu pihak sekolah menyatakan, peserta yang menumpang KK, dianggap tidak bertentangan dengan perautran atau syarat PPDB, asalkan telah tercatat selama lebih dari 1 tahun.
"Keluhan tentang jarak yang sudah saya dengar setelah ada keluhan dari para orang tua wali, sebenarnya itu memang diluar dari kuota kami yang hanya menerima 160 orang siswa dalam sistem Zonasi pada tahun ini", ungkap Dedi Des Nurmahdi selaku Wakil Kepala Sekolah SMAN 3 Kota Bogor.
Baca juga: PPDB Jabar 2024 Tahap 2 Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Download Formulir Pendaftaran
Hingga kini video aksi orang tua siswa ukur jarak ke sekolah pakai meteran tersebut sudah menyita perhatian netizen.
Tak sedikit netizen yang memberikan komentar beragam soal PPDB jalur zonasi yang dinilai kontroversial.
Sejumlah netizen pun curiga banyaknya kecuringan dalam sistem PPDB zonasi tersebut.
Ada juga netizen yang menyarankan agar pemerintah kembali memberlakukan sistem nilai.
Baca juga: 3 Jalur PPDB Jabar Tahap 2 untuk Jenjang SMA/SMK/SLB, Pendaftaran Dibuka Hari Ini
Berikut beragam komentar netizen:
"Masih mending lewat Nem atau nilai murni UN.. Terbukti kualitasnya di sekolah.. banyak sekolah favorit yg dari dulu terkenal ketat persaingannya, setelah adanya zonasi jadi menurun kualitas anak didiknya.. ini dirasakan semua guru.. namun apapun itu semoga ada jalan keluar yang bisa menjadi solusi saat ini.. semoga pendidikan Indonesia secepatnya menjadi lebih baik lago"
"Orangtua yg melakukan kecurangan dan sekolah ikut juga menerima kecurangan, kasian anaknya pak, dia sekolah udah gak halal, ilmunya gak berkah... Sekolah dimanapun sama bagusnya, cuma gara2 gak di sma favorit jd berlaku curang"
"Luar biasa perjuangan org tua utk menyekolahkan anaknya.. Semangat Bapak2," tulis beragam komentar netizen.
"Lah emang ga ada sosialisasi penghitungan jarak itu ditarik secara garis lurus? Gunanya google maps apa dong"
"PPDB Zonasi jadi ajang jual beli bro, banyak kasusnya di daerah gue dari tahun lalu". (*)
Baca berita update TirbunPriangan.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.