Berita Viral
Viral! Ayah di Bogor Ukur Jalan Secara Manual ke Sekolah, Lantaran Anaknya Tak Lolos PPDB Tahap 1
Viral! Ayah di Bogor Ukur Jalan Secara Manual Rumah ke Sekolah, Lantaran Anaknya Tak Lolos PPDB Tahap 1
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
TRIBUNPRIANGAN.COM - Belum lama ini, beredar video seorang pria di Bogor, Jawa Barat, mengukur jarak rumah dan sebuah sekolah disekitarnya viral di media sosial.
Bukan tanpa alasan, pria tersebut menghitung jarak rumahnya dengan sekolah yang belankangan diketahui merupakan SMA Negeri 3 Bogor tersebut.
Pasalnya anak dari pria tersebut dinyatakan tidak berhasil lolos dalam tahap zonasi yang merupakan salah satu sistem pemerintah yang diterapkan dalam PPDB tahun ajaran 2024/2025.
PPDB sendiri merupakan aturan baru yang digunakan Mentri Pendidikan sebagai sistem tertib Penerimaan Peserta Didik Baru di sekolah, atau jiga biasa dikenal dengan proses untuk melanjutkan satuan pendidikan yang lebih tinggi di Indonesia.
Baca juga: Viral Akun Instagram Oreo Terang-terangan Dukung LGBT, Netizen Serukan Boikot di Kolom Komentar
Fasilitas pemerintah ini dipakai dengan tujuan agar mempermudah untuk melakukan pendafaran siswa baru, akses informasi penerimaan siswa baru, serta pendaftaran menjadi lebih tertib dan mudah dipantau.
Namun sayang sistem ini juga masih saja tak luput dari problema ditengah masyarakat.
Dari video yang beredar luas dijagad maya salah satunya yang diposting akun sosmed @folkshitt, memperlihatkan cuplikan yang dikutip dari salah satu stasiun TV Indonesia.
Dalam video memperliharkan sang ayah, tampak tengah mengukur jalan trotoar yang sejajar dengan sekolah dari rumahnya dengan sebatang tanting kayu.
Tak merasa malu bahkan minder, sang pria terus mengukur hingga akhirnya sampai pada tembok gapura dari papan nama SMA tersebut.
Baca juga: Viral Warga Sumedang Dapat Kiriman Sampah Miliknya, Baru 6 Desa di Tanjungsari Punya TPS 3R
Sang anak dinyatakan gagal setelah mengikuti PPDB tahap 1 yang telah digelar pada 3 Juni 2024 lalu.
Sementara menurut perhitungan manual yang dilakukannya, jarak dari rumahnya dengan sekolah tujuan, hanya sekitar 702 M.
"Saya ingin memastikan, bahwa rumah saya dengan sekolah itu, jika ditempuh hanya 10 menit, yang artinya tidak berjauhan dengan sekolah", kata Billy Andhriyaksa selaku orang tua murida yang tak diterima pada sistem PPDB.
Baca juga: PPDB Jabar 2024 Tahap 2 Mulai Hari Ini, Cepat Ambil Formulir Pendaftaran, Begini Cara Downloadnya
Pria tersebut juga mengungkapkan kekecewaannya dengan sistem yang diberlakukan bagi para siswa yang ingin melanjutkan sekolah dengan jalur tersebut.
"Saya juga ingin memastikan, apakah kami masyarakat sekitar sini, masih mempunyai hak untuk menyekolahkan anak kami di sekolah tersekat atau tidak. Ternyata sistem (PPDB) ini sama sekali membuat kami merasa tidak punya keadilan" curah Billy.
Selain pria tersebut, beberapa orang tua wali murid lainnya diketahui juga mengalami hal yang sama.
Baca juga: Cara Lihat Kuota Sekolah SMA PPDB Jabar 2024 Tahap 2 di Wilayah Bandung Raya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.