Seorang Wanita Tewas Tertemper KA Feeder di Cimahi, Jasad Ditemukan Terbaring Samping Rel

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIMAHI - Seorang wanita tewas setelah tertemper KA Feeder di perlintasan kereta api Cimindi-Cimahi KM 149+7, Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Kamis (8/2/2024).

Kejadian itu sempat menggegerkan warga setempat karena jenazah wanita tanpa identitas tersebut ditemukan tergeletak di pinggir rel dengan kondisi mengenaskan.

Kapolsek Cimahi, Kompol Donny Irawan mengatakan, kejadian bermula saat wanita berjalan di tengah perlintasan tanpa mengindahkan peringatan.

Baca juga: 8 Anggota Geng Motor di Cimahi Tak Berkutik Saat Diringkus Polisi, Bawa Golok Ugal-ugalan di Jalan

Kemudian tak berselang lama, wanita itu langsung tertemper KA Feeder yang melintas.

"Setelah itu ada laporan dari masinis KA Feeder bahwa telah menemper seseorang di perlintasan. Kejadian sekitar pukul 13.00 WIB," ujarnya saat dihubungi, Kamis (8/2/2024).

Donny mengatakan, masinis KA Feeder itu menghubungi Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Stasiun Cimindi terkait kecelakaan ini, kemudian informasinya langsung diteruskan ke petugas keamanan.

Setelah mendapat informasi itu, kata Donny, petugas keamanan Stasiun Cimindi langsung mendatangi lokasi kejadian dan memang benar saat itu kondisi wanita itu sudah tak bernyawa.

Baca juga: Detik-detik Polisi Tangkap Maling Domba di Cimahi, Pernah Mencuri di 7 Lokasi, Begini Kronologinya

"Jasad seorang wanita tanpa identitas itu ditemukan dengan posisi terbaring di samping rel kereta api," kata Donny.

Pihaknya juga mendapat laporan terkait kejadian itu. Kemudian langsung mendatangi TKP untuk melakukan penanganan, meminta keterangan dari saksi-saksi dan evakuasi jenazah korban.

Adapun proses evakuasi dan pemeriksaan jenazah wanita, kata dia, dilakukan oleh Tim Inafis Satreskrim Polres Cimahi.

Setelah itu jenazah dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan ambulans.

"Untuk saat ini kita masih mendalami peristiwa tersebut termasuk mencari identitas korban," ucapnya. (*)