Eks Terminal Cilembang Tasikmalaya
Eks Terminal Cilembang Tasikmalaya Berkah Buat Pemulung Besi, Ada 2 Investor Minat Manfaatkan Lahan
Bekas terminal tersebut diketahui merupakan aset milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya.
Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana
TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Eks Terminal Cilembang Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya yang sebelumnya dikabarkan menjadi tempat berjualan daging anjing dan minuman keras, kini menyisakan puing-puing setelah dibongkar oleh pemerintah.
Bekas terminal tersebut diketahui merupakan aset milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya.
Tampak reruntuhan bangunan yang sebelumnya merupakan ruko-ruko tua berderet, kini hanya tinggal setumpuk batu bata serta tanah.
Baca juga: Ormas dan LSM Termukan Barang Tak Terduga Saat Menyegel Simbolis Terminal Cilembang Hari Ini
Dua unit alat berat juga tampak menyapu puing-puing tersebut, sedang beberapa petugas tampak mengawasi dari kejauhan.
Di salah satu sudut, tampak para pemulung besi mengais rezeki. Pasalnya, sebagian dari rangka-rangka bekas bangunan di sana terabaikan begitu saja.
Mereka membawa martil dan menghantamkannya supaya rangka tersebut terpisah dari batu semen yang menempel.
“Sebelah sini mah boleh diambilin besinya, kalau sebelah sana enggak boleh kata petugasnya,” ucap salah seorang pemulung besi yang minta dirahasiakan namanya kepada TribunPriangan.com pada Minggu (26/11/2023).
Baca juga: Soal Terminal Cilembang Jadi Tempat Maksiat, Begini Kata Ketua MUI Kota Tasikmalaya
Dia juga mengatakan, bahwa sebelumnya, di tempat tersebut berderet kios-kios yang membuka warung.
“Kalau dipakai jualan daging anjing atau miras, saya enggak tahu. Cuma, dulu tiap lewat ke sini ya ada juga warung-warung biasa,” paparnya.
Akan tetapi, dia juga tak memungkiri bahwa dirinya pernah melihat beberapa anjing yang dikandangi di sana.
“Pernah lihat sih, anjing dikandangi, di sebelah sana (red: menunjuk salah satu tempat). Tapi enggak tahu, apa memang buat dimakan atau cuma dipelihara,” kata dia mengakhiri.
Baca juga: Pemkab Tasikmalaya akan Dirikan Pos dan Pagar di Bangunan Eks Terminal Cilembang, untuk Apa?
Terpisah, Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto mengatakan bahwa ada dua investor yang sudah mulai melirik lokasi eks Terminal Cilembang seluas 2,4 hektar pasca-pembongkaran.
"Sampai saat ini, sudah ada dua investor yang datang menemui kami (red: Pemkab Tasikmalaya) untuk memanfaatkan (Bekas Terminal Cilembang). Mudah-mudahan, nanti kami pilih yang terbaik," jelasnya.
Menurut Ade, salah satu investor berkeinginan untuk membangun sarana olahraga, seperti lapangan sepak bola atau gelanggang olahraga.
"Yang kemarin datang itu ingin memanfaatkan (eks-Terminal Cilembang) untuk sarana olahraga. Tapi nanti kami presentasikan dulu ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tasikmalaya," jelasnya.
Baca juga: Bupati Tasikmalaya Persoalkan Anggaran dan Aturan Terkait Pembongkaran Eks Terminal Cilembang
"Ini semua ruko akan diratakan semua, kecuali bangunan dari besi, itu akan dipindah tangankan. Saat ini masih proses pengajuan ke DPRD, karena itu tidak bisa dimusnahkan kalau masih ada nilai ekonominya," lanjut dia.
Ade juga mengatakan, bahwa setelah pembongkaran ini selesai, maka area eks Terminal Cilembang diharapkan bisa memberikan manfaat ekonomi bagi pemerintah kabupaten Tasikmalaya dan manfaat sosial yang tinggi untuk masyarakat Kota Tasikmalaya.
“Secara umum, ya pemanfaatan aset di Kota Tasikmalaya itu adalah sebesar-besarnya manfaat ekonomi bagi kabupaten dan (manfaat) sosial kemasyarakatan bagi masyarakat kota. Tentu saja pemanfaatan aset kabupaten akan seirama dan mengikuti kebijakan tata ruang kota dan peruntukan kota,” paparnya.
Ade juga mengatakan bahwa upaya tersebut akan melibatkan masyarakat.
Baca juga: Suara Dentuman Terdengar Saat Gempa Bumi Susulan Magnitudo 3 di Tasikmalaya Kejutkan Warga Cilembang
“Kalaupun itu sesuai dengan ketentuan yang ada di Kota Tasikmalaya, tentu masyarakat akan dilibatkan dalam bentuk konsultasi publik. Jadi saya belum bisa merencanakan hari ini. Yang jelas, itu tidak boleh—dalam tanda petik—hanya sekadar dimanfaatkan untuk kepentingan personal. Jadi supaya untuk kepentingan umumlah,” terangnya.
Ade berharap, kelak pembangunan eks Terminal Cilembang yang berada di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat tersebut tidak dijadikan mal.
“Saya tidak berharap itu dijadikan mall ya. Jangan sampai terlalu sesak dengan banyaknya mal. Kita harus memberikan banyak kesempatan untuk pedagang-pedagang kecil kita, para UMKM kita di situ. Saya lebih lebih senang apabila nanti ada rezeki, itu dimanfaatkan oleh masyarakat banyak,” jelasnya.
“Apakah mungkin berbentuk, maaf nih, Tasik Square. Begitulah. Atau mungkin ada semacam gedung pertemuan, pusat kuliner. Yang jelas ini harus melibatkan manfaatnya kepada masyarakat,” tandas Ade. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.