Hari Ini Sebanyak 500 Jiwa Terdampak Kekeringan di Kabupaten Tasikmalaya

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Musim kemarau yang panjang diketahui sebabkan kekeringan di beberapa daerah Jawa Barat, begitu pula di wilayah Tasikmalaya.

Hari ini saja, Jumat (29/9/2023), suhu di wilayah Tasikmalaya berada di angka 32°C dengan Indeks Kualitas Udara 60 atau berstatus ‘Sedang’ versi IQAir.

Akibatnya, tak hanya air di objek wisata Situ Gede Tasikmalaya saja yang surut. Kebutuhan masyarakat akan air bersih juga mulai terjadi.

Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya mengungkap, bahwa banyak masyarakat yang terdampak kekeringan ini.

“Untuk total jumlah jiwa yang terdampak memang belum dipastikan berapa, namun yang pasti, sangat banyak. Untuk satu hari ini saja, yang terdampak kekeringan itu sebanyak 150 Kepala Keluarga yang terdiri dari 500 jiwa,” terangnya kepada TribunPriangan.com pada Jumat (29/9/2023).

Sedang pada September 2023 ini, tambah Jembar, hampir setiap hari pihaknya menyalurkan air bersih ke beberapa tempat.

Bersama Batalyon D Pelopor Satuan Brimob Polda Jawa Barat, mereka menyalurkan 6000 liter air bersih ke beberapa titik.

“Hari ini kami penyaluran air bersih ke Kampung Cintasari (Desa Singasari, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat). Memang di bulan September (2023) ini nyaris tiap hari menyalurkan air bersih,” ungkapnya.

Tambahnya, mulai sejak 24 dan 25 Agustus lalu pun pihaknya telah menyalurkan air bersih ke Kecamatan Mangunreja dan Cineam dengan total 12 ribu liter air bersih.

“Memasuki September, mulai tanggal 2 sampai hari ini, sudah ada 90 ribu liter air yang disalurkan ke beberapa tempat di Kabupaten Tasikmalaya,” lengkap Jembar.

Jembar mengungkap, bahwa sejauh ini, pihaknya telah menyalurkan ke 17 lokasi.

“Sejauh ini, kami sudah salurkan air bersih ke beberapa desa di Kecamatan Cineam, Mangunreja, Jamanis, Sukaresik, Sukaratu, Tanjungjaya, Cipatujah, Cigalontang, Singaparna, Karangjaya, serta Taraju,” pungkasnya.(*)