Jalan Wisata Batu Hiu Pangandaran Rusak Berdebu, Warga Sampai Siram Dua Toren Air Setiap Hari
Kondisi jalan rusak berat akses menuju objek wisata Pantai Batuhiu Pangandaran, menjadi polemik di kalangan masyarakat.
Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna
TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Kondisi jalan rusak berat akses menuju objek wisata Pantai Batuhiu Pangandaran, menjadi polemik di kalangan masyarakat.
Terutama, bagi pengendara kendaraan berukuran kecil dan warga yang rumahnya berada di samping jalan tersebut.
Satu warga setempat Suhendi (42) menyampaikan keluhan akibat jalan rusak berat wisata pantai Batu Hiu yang rusak.
Karena jalan rusak berat ditambah musim kemarau akhirnya ketika banyak kendaraan, banyak debu yang beterbangan.
"Dalam sehari, saya menyiram jalan tidak cukup hanya dua toren air besar. Jadi, nyemprot jalan itu harus tiga kali dalam sehari yaitu pagi, siang dan sore," ujar Suhendi kepada TribunPriangan.com di lokasi jalan rusak yang tepat berada di depan rumahnya, Kamis (10/8/2023) siang.
Sebelumnya, seperti yang diketahui badan jalan akses menuju objek wisata Pantai Batuhiu rusak karena adanya aktivitas truk besar pengangkut batu boulder.
Batu boulder tersebut digunakan untuk proyek pembangunan di Bojongsalawe Kecamatan Parigi.
Kabid Bina Marga di Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUTRPRKP) Kabupaten Pangandaran, Nanang Heryanto mengatakan, memang akses jalan rusak menuju pantai Batuhiu itu kewenangan Pemda Pangandaran.
"Tapi, untuk perawatan jalan tersebut belum dilakukan sebelum proyek selesai," katanya.
Kalau diperbaiki saat ini dan masih ada aktivitas proyek tersebut, kondisi jalan akan tetap rusak kembali.
'Karena, masih banyak truk besar pengangkut batu boulder. Ya, kita khawatir rusak lagi kalau sekarang diperbaiki," ucap Nanang.
Sementara untuk perbaikan akses jalan pantai Batu Hiu tersebut, pihaknya juga melihat kondisi anggaran yang ada.(*)
jalan rusak berat
Batu Hiu
Kabupaten Pangandaran
berdebu
musim kemarau
Toren air
pengendara
boulder
proyek
Mayat Perempuan Ditemukan di Sawah Kompleks Grand Pangandaran |
![]() |
---|
Atap SD Kalipucang Pangandaran Ambruk, Terendus Sejak Masa MPLS |
![]() |
---|
Bupati Pangandaran Soroti Tindakan Unjuk Rasa Anarkis dan Tegaskan Soal Regulasi Baru BBL |
![]() |
---|
Menteri Kehutanan Beri Nama Bayi Banteng Jawa Exploitasia, Lahir di Cagar Alam Pangandaran |
![]() |
---|
Suami di Pangandaran Tega Tusuk Istri Membabi Buta dengan Gunting |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.