Polemik KJA di Pantai Timur Pangandaran

Ikatan Alumni Unpad Semprot Susi Pudjiastuti yang DInilai Rendahkan Guru Besar, Polemik KJA Memanas

Ikatan Alumni (IKA) Unpad, Budi Hermansyah, menyesalkan munculnya kata-kata dari Susi Pudjiastuti yang dinilai merendahkan guru besar Unpad

Penulis: Padna | Editor: Machmud Mubarok
tribunpriangan.com/padna
KERAMBA JARING APUNG - Polemik pemasangan Keramba Jaring Apung (KJA) oleh PT Pasifik Bumi Samudera (PT PBS) di kawasan Pantai Timur Pangandaran 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Polemik penolakan Keramba Jaring Apung (KJA) di Pantai Timur Pangandaran, Jawa Barat, terus memanas sejak Juli hingga pertengahan Agustus 2025. 

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Padjadjaran (Unpad) kini menjadi sorotan setelah penolakan keras datang dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Susi yang menyampaikan sikapnya di bandara International Beach Strip Susi Air pada Rabu (13/8/2025), menolak tegas keberadaan KJA di kawasan wisata tersebut. 

Penolakan itu didukung Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Pangandaran sekaligus mantan Bupati Pangandaran dua periode, Jeje Wiradinata, serta Bupati Pangandaran saat ini, Citra Pitriyami. 

Turut hadir dalam pernyataan tersebut ratusan anggota Forum Komunikasi Para Pelaku Wisata Pangandaran (FKP2WP), termasuk sejumlah nelayan. 

Namun, yang menjadi sorotan munculnya pernyataan Susi Pudjiastuti yang menuai reaksi dari kalangan alumni Unpad. 

Wakil Ketua Ikatan Alumni (IKA) Unpad, Budi Hermansyah, menyesalkan munculnya kata-kata yang dinilai merendahkan guru besar Unpad.

"Tendensi dari keluarnya kata-kata ‘bodoh’ yang ditujukan ke guru besar Unpad sama dengan menghina Unpad sebagai lembaga pendidikan tinggi," ujar Budi dalam rilisnya yang diterima Tribun Jabar, Senin (18/8/2025) siang.

Baca juga: Ketua HNSI Pangandaran Minta Pemerintah Cabut Izin KJA di Pantai Timur

Baca juga: Susi Pudjiastuti Vicall Gubernur Jabar di Hadapan Ratusan Warga: Siap Tolak KJA di Pangandaran

Padahal, Ia mengklaim, alumni Unpad sejak tahun 1950-an sudah banyak berkiprah di pemerintahan, BUMN, pengusaha, politisi, hingga sektor swasta.

Budi pun menyinggung keberadaan Kampus Unpad Pangandaran yang berdiri sejak 2016 dengan Program Studi Perikanan Laut Tropis berstatus Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU). 

Menurutnya, riset yang dilakukan di KJA lebih bersifat akademik dan ilmiah."Apabila ada perbedaan pendapat, silakan dibantah dengan argumentasi ilmiah, bukan dengan kata-kata yang kurang pantas."

"Setahu saya, KJA Unpad ini adalah laboratorium lapangan untuk budidaya lobster. Justru tujuannya agar kita tidak kalah dengan Vietnam yang mengambil benih lobster dari kita lalu berhasil membesarkannya," katanya. 

Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran (FPIK Unpad), Prof. Dr. sc. agr. Yudi Nurul Ihsan, S.Pi., M.Si., mengungkap kegagalan proyek Keramba Jaring Apung (KJA) yang pernah dibangun oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan saat Susi Pudjiastuti menjadi Menteri, di perairan Pangandaran.

Menurut Yudi, KJA yang kala itu diimpor dari Norwegia dengan nilai sekitar Rp 42 miliar untuk Pangandaran dan total Rp 135 miliar untuk seluruh Indonesia rusak parah hingga tidak berfungsi karena penempatannya tidak tepat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved