Mayat Perempuan Ditemukan di Sawah Kompleks Grand Pangandaran

Warga Dusun Kedungrejo, Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat digegerkan oleh penemuan sesosok mayat

Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/padna
GEGER - Warga Dusun Kedungrejo, Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat digegerkan oleh penemuan sesosok mayat 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna


TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Warga Dusun Kedungrejo, Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat digegerkan oleh penemuan sesosok mayat berjenis kelamin perempuan paruh baya.

Sesosok mayat itu ditemukan di area persawahan komplek Grand Pangandaran, tepatnya di depan Villa Allure pada Selasa (29/7/2025) sore.

Jenazah ditemukan dalam kondisi tergeletak di depan sebuah gubuk di pematang sawah itu mengenakan daster tanpa membawa identitas diri. 

Penemuan ini langsung dilaporkan ke pihak berwajib dan Polisi dari Sat Reskrim Polres Pangandaran langsung turun ke lokasi TKP.

Sejumlah barang yang ditemukan di sekitar lokasi, seperti baju, celana dalam, botol air mineral, dan sepasang sandal jepit diamankan sebagai barang bukti.

"Tim sedang melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui penyebab kematian korban," ujar Kapolres melalui Kasat Reskrim Polres Pangandaran AKP Idas Wardias di lokasi TKP.

Jenazah kemudian dievakuasi oleh petugas Satpol PP ke RSUD Pandega Pangandaran untuk dilakukan pemeriksaan medis. 

Ketika berada di RSUD, ada warga yang mengaku keluarga jenazah itu. Dari hasil identifikasi, ternyata korban bernama Sukirah (55), warga Dusun Kedungrejo RT 02/01, Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran. 

Ketua RT 02 Dusun Kedungrejo, Suroso (48), mengatakan, almarhumah Sukirah mengalami gangguan kejiwaan sejak ditinggal wafat suaminya. 

Kemudian, Sukirah memilih tinggal seorang diri di sebuah gubuk di kawasan persawahan komplek Grand Pangandaran.

"Sejak ditinggal suaminya, beliau mengalami depresiasi dan meninggalkan rumah. Meski demikian, pihak keluarga tetap rutin mengirimkan makanan," katanya.

Sebelumnya, Sukirah diketahui hidup sebatang kara tanpa anak dan hanya mengandalkan bantuan keluarga untuk kebutuhan sehari-hari. Kini, pihak kepolisian mendalami penyebab kematian Sukirah.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved