Upaya Pegadaian Meng-Emaskan Indonesia, Ini Cerita BSI Sahate Pangandaran Ubah Sampah Jadi Emas
Bank Sampah Sahate yang diresmikan Direktur PT Pegadaian bersama Gubernur Jabar, bisa menjadi jalan bagi masyarakat untuk memiliki tabungan emas.
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Dedy Herdiana
Cara yang tentunya mudah dan bisa dilakukan siapa saja untuk menjaga lingkungan, sekaligus menyiapkan masa depan.
Dampak dari program ini semakin terasa. Data terakhir menunjukkan total saldo emas masyarakat yang terkumpul hampir mencapai 17 gram.
Angka ini memang masih kecil, tapi mencerminkan bahwa kebiasaan menabung emas dari sampah sudah mulai tumbuh.
Namun, tantangan juga ada, kendala utama masih di kebiasaan memilah sampah dari rumah, di mana banyak masyarakat yang belum terbiasa.
Oleh karena itu, ia berharap hadirnya regulasi dari Pemerintah Kabupaten Pangandaran dapat memperkuat gerakan ini, sehingga setiap rumah tangga, pelaku usaha, hingga sektor wisata wajib memilah sampah sejak awal.
“Kalau edukasi terus digelorakan dan ada aturan yang jelas, bukan hal mustahil Pangandaran bisa bebas dari sampah. Kita punya cita-cita besar: Pajero, Pangandaran Zero Waste,” tegasnya.
Kini, dengan lebih dari 1.000 anggota aktif dan 41 bank sampah unit, Bank Sampah Sahate menjadi motor penggerak perubahan gaya hidup masyarakat Pangandaran.

Sampah bukan lagi sekadar masalah, melainkan sumber daya yang bisa mendatangkan manfaat ekonomi sekaligus menjaga bumi tetap lestari.
Seperti kata Rian, bagaimana caranya kita bisa berinvestasi, tapi juga peduli lingkungan. Caranya sederhana yakni mulai dari rumah, pilah sampah, lalu tabungkan.
"Dari situ, insyaAllah kita bisa wujudkan Pangandaran Zero Waste," pungkasnya.
Pegadaian sendiri memberikan dukungan penuh untuk Bank Sampah tersebut
Dede Kurniawan, Pemimpin Wilayah Pegadaian Kanwil X Jawa Barat, menegaskan bahwa program ini sangat baik karena ingin merubah sampah menjadi emas.
"Bank sampah membantu mengurangi sampah di lingkungan rumah, kantor, dan sekitar kita," ungkap Dede dalam keterangannya belum lama ini.
Lebih jauh, Dede menambahkan bahwa Pegadaian bersama pemerintah daerah ingin membangun ekosistem pengelolaan sampah yang mandiri, berdaya, dan berkelanjutan.(*)
Baca Berita-berita TribunPriangan.com di Google News
Truk Over Kapasitas Sulit Ditindak di Pangandaran, Dishub Tak Punya Penyidik PNS |
![]() |
---|
Baru Saja Gempa Terkini M3,7 di Jawa Barat Mengguncang Pangandaran, BMKG: Pusat di Laut |
![]() |
---|
Antisipasi Keracunan, Pelayan Kesehatan di Pangandaran Akan Intensif Awasi Makanan di SPPG |
![]() |
---|
Pasangan Suami Istri Muda di Pangandaran Dirikan Dapur MBG, Libatkan Warga Lokal |
![]() |
---|
Penampakan Tambak Garam di Pinggir Pantai Madasari Pangandaran, Menarik Perhatian Wisatawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.