HDCI dan Doervoer Buktikan Komunitas Hobi Bisa Jadi Penggerak Aksi Kemanusiaan di Ciamis
HDCI dan Doervoer Buktikan Komunitas Hobi Bisa Jadi Penggerak Aksi Kemanusiaan di Ciamis
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: ferri amiril
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini
TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS – Aksi sosial donor darah dan santunan yang digelar Komunitas Doervoer 100 persen Ulin bersama Disdik Ciamis, PMI, Baznas, HDCI, dan Garden Group, di Aula Disdik Ciamis, menjadi bukti bahwa komunitas hobi dan sosial dapat menjadi motor penggerak solidaritas masyarakat, Rabu (19/11/2025).
Kegiatan ini berhasil menghimpun santunan untuk 271 penerima manfaat, terdiri dari 42 anak yatim, 50 penyandang thalasemia, dan 179 lansia, dengan total donasi mencapai Rp27.100.000.
Satu tetes darah dan sedikit kepedulian terbukti mampu menghadirkan harapan bagi ratusan penerima manfaat.
Tidak seperti kegiatan sosial pada umumnya, kolaborasi ini melibatkan tidak hanya lembaga pemerintahan dan organisasi kemanusiaan, tapi juga komunitas otomotif Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Ciamis Raya yang selama ini lebih dikenal melalui aktivitas touring dan otomotif.
Namun kali ini, mereka hadir bukan dengan deru mesin, melainkan membawa energi kebermanfaatan.
Baca juga: Pengabdian IMIPAS Jadi Jembatan Pemulihan Diri Warga Binaan di Lapas Ciamis
Ketua Doervoer sekaligus ketua pelaksana, Rusna Apriatna, menyampaikan bahwa target santunan awal hanya 150 penerima.
Namun antusiasme dukungan dari berbagai pihak justru melampaui ekspektasi.
“Alhamdulillah, terkumpul santunan untuk 271 penerima, terdiri dari 42 anak yatim, 50 penyandang thalasemia, dan 179 lansia. Total donasi mencapai Rp27.100.000, ini bukan donasi liar tapi didukung penuh para sesepuh, pemerintah daerah, pengusaha, ASN, dan komunitas seperti HDCI,” tegasnya.
Rusna menyebut peran komunitas otomotif cukup signifikan dalam menggerakkan dukungan.
“Kami hanya menjembatani. Kepekaan sosial seluruh pihaklah yang membuat kegiatan ini bermakna,” ujarnya.
Ketua HDCI Ciamis Raya (Ciamis–Banjar–Pangandaran), H. Dadan Garmana, menegaskan bahwa HDCI kini berkembang menjadi komunitas yang aktif terlibat dalam aksi kemanusiaan.
"Kami ingin membuktikan bahwa komunitas motor besar juga punya hati besar. Bukan hanya untuk touring, tapi untuk berbuat sesuatu yang dirasakan langsung oleh masyarakat,” ucap Dadan.
Menurutnya, kolaborasi lintas komunitas dalam aksi sosial ini bisa menjadi model kerja sama ideal di tingkat daerah.
“Semakin banyak pihak terlibat, semakin luas manfaat yang dirasakan. Aksi sosial bisa menjadi ruang bertemu yang menyatukan berbagai latar belakang,” tandasnya.
Ketua PMI Ciamis, H. Iing Syam Arifin, mengapresiasi kegiatan ini karena penyandang thalasemia di wilayahnya mencapai hampir 400 orang.
“Mereka butuh darah setiap bulan, bahkan ada yang dua kali. Minimal 800 labu darah per bulan kami butuhkan, idealnya 1.000. Kalau kurang, kami harus minta ke Bandung atau Jogja,” jelasnya.
Ia menegaskan, tidak ada kata ‘tidak bisa’ bagi PMI saat masyarakat membutuhkan darah, golongan apa pun wajib mereka usahakan.
Selain donor darah, PMI juga aktif menangani bencana alam.
"Dalam cuaca ekstrem sekarang, kami sudah mengirim ratusan paket bantuan untuk warga terdampak angin puting beliung, longsor, dan keluarga kurang mampu,” tambahnya.
Kemudian, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya melalui Kabag Kesra Setda Ciamis, Anwar Solehudin, memuji kolaborasi kegiatan ini.
“Ini wujud nyata kepedulian dalam membantu sesama, terutama penyandang thalasemia, anak yatim, dan lansia,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa penyandang Thalasemia tidak sendirian, pemerintah bersama organisasi dan komunitas senantiasa hadir.
Anwar berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi dan terus berlanjut.
"Mari jadikan Ciamis bukan hanya maju, tapi juga saling menguatkan dan penuh kasih sayang,” katanya.(*)
| Pengabdian IMIPAS Jadi Jembatan Pemulihan Diri Warga Binaan di Lapas Ciamis |
|
|---|
| Pemkab Ciamis Kirim Dua Surat ke Kemenpan RB, Perjuangkan Guru Non ASN dan Lulusan PPG |
|
|---|
| Operasi Antik Lodaya 2025 Ungkap Ancaman Narkoba di Kalangan Remaja di Ciamis |
|
|---|
| Kisah Rahma Membangun Saung Ambu, Jual Rasa Tradisional Makanan Khas Sunda |
|
|---|
| Imas Aan Ubudiah Kecam Keras Penelantaran 13 Pekerja Asal Garut dan Tasik di Kalbar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/aksikemanusiaanhdciciamismismis.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.