Operasi Antik Lodaya 2025 Ungkap Ancaman Narkoba di Kalangan Remaja di Ciamis

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS – Operasi Antik Lodaya 2025 menjadi alarm serius bagi ancaman narkoba di Kabupaten Ciamis. 

Tak hanya menyentuh kalangan dewasa, peredaran barang haram ini ternyata juga melibatkan remaja. 

Satuan Reserse Narkoba Polres Ciamis berhasil mengamankan tujuh tersangka dengan berbagai peran, mulai dari kurir hingga pengedar, dalam operasi yang digelar pada 6–15 November 2025.

Kasat Narkoba Polres Ciamis AKP R.E. Budhi melalui Kaur Bin Ops Satres Narkoba Ipda Asep Nanang Herdiana mengungkapkan, meski sasaran resmi hanya lima Target Operasional (TO), petugas justru menemukan lebih banyak pelaku dari hasil pengembangan di lapangan. 

Temuan itu menunjukkan bahwa peredaran narkoba dan obat terlarang semakin mengkhawatirkan karena melibatkan usia produktif bahkan pelajar.

Baca juga: Bulog Ciamis Pastikan Stok dan Kualitas Bantuan Pangan Aman, Distribusi Pekan Depan

“Yang memprihatinkan, ada pelaku yang masih di bawah umur. Ini membuktikan bahwa jaringan peredaran narkoba sudah menyasar ke generasi muda,” ujar Ipda Asep saat ditemui di ruangannya, Selasa (18/11/2025).

Dari tujuh tersangka yang diamankan, dua di antaranya merupakan remaja kembar berusia 17 tahun dengan inisial TMP dan RRP.

Keduanya berperan sebagai kurir sabu dan kedapatan membawa 7,15 gram sabu yang dibungkus tisu dan lakban.

Selain mereka, tersangka lain yang diamankan antara lain:

1. DRG (39), kurir sabu dengan barang bukti 1,2 gram sabu dan satu unit handphone.

2. RAJ (20), kurir obat keras, membawa 450 butir Tramadol, 50 Hexymer, dan 10 Alprazolam (Alganax).

3. DK (41), kurir sabu dengan barang bukti 3,31 gram sabu, bong, pipet kaca, dan handphone.

4. KPPF (20), kedapatan membawa tembakau sintetis, Alprazolam, Clonazepam, Tramadol, dan Trihexyphenidyl.

5. DAH (21), pengedar, dengan barang bukti puluhan butir Tramadol dan Alprazolam, serta sepeda motor Honda PCX.