Ciamis Dorong Pertanian Organik dan Industrialisasi Desa, Bimtek Demplot di Cijulang
Upaya mewujudkan pertanian sehat sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi desa semakin nyata dengan digelarnya Bimbingan Teknis (Bimtek)
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: ferri amiril
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini
TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS – Upaya mewujudkan pertanian sehat sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi desa semakin nyata dengan digelarnya Bimbingan Teknis (Bimtek) demplot budidaya padi organik di Desa Cijulang, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Rabu (19/11/2025).
Kegiatan ini tidak hanya sebatas edukasi teknis, tetapi menjadi langkah strategis menuju transformasi sistem pertanian dan penguatan kelembagaan petani.
Bimtek yang melibatkan Kelompok Tani Mekar 4 ini dihadiri Kabid Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Jawa Barat Dani Dayawiguna, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis Ape Ruswanda, Kepala Desa Cijulang Endang Hidayat ST, serta tokoh masyarakat dan petani setempat.
Dani menegaskan bahwa arah kebijakan pertanian Jawa Barat kini berfokus pada sistem organik sebagai jawaban atas semakin menurunnya kualitas tanah nasional akibat penggunaan bahan kimia yang berlebihan.
"Pertanian organik adalah investasi masa depan. Banyak lahan kita sudah sakit. Melalui demplot ini, kita mulai memulihkan kembali kesehatan tanah,” ujarnya.
Baca juga: Menteri Kehutanan: Pakai Bioetanol Mobil Fortuner Bisa Berjalan dengan baik
Ia menyebutkan, pertanian organik telah terbukti mendorong peningkatan produktivitas padi Jawa Barat berdasarkan data BPS.
Di Ciamis sendiri, empat kelompok tani, termasuk Kelompok Tani Mekar 4 sudah mengantongi sertifikat organik.
Program ini merupakan implementasi Perda Nomor 11 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Pertanian Organik.
Dani menekankan bahwa pertanian organik harus menjadi budaya, bukan sekadar proyek sesaat.
“Organik bukan tren, tapi kebutuhan. Kami ingin Ciamis menjadi salah satu motor pertanian sehat di Jawa Barat. Dengan edukasi dan pendampingan, kami dorong petani semakin mandiri dan lahan semakin produktif,” terangnya.
Lebih jauh, Bimtek ini juga menghadirkan praktisi pertanian organik sekaligus Founder Lumbung Bumi Nusantara Ahmad Syawaludin yang memperkenalkan konsep Industrialisasi Desa Mandiri (Idem).
Menurutnya, desa akan lebih kuat secara ekonomi jika mampu mengelola seluruh ekosistem pertanian secara lokal.
"Kalau pupuk, benih, pestisida organik, bahkan penggilingan beras bisa diproduksi di desa, maka uang tidak keluar, tapi berputar untuk warga. Itu yang akan menaikkan kesejahteraan petani,” jelasnya.
Ia juga menyoroti potensi besar pemanfaatan limbah rumah tangga dan lokal, seperti air cucian beras, limbah tahu-tempe, air ikan, hingga limbah kertas sebagai bahan baku pupuk organik.
Bimtek ditutup dengan dialog interaktif antara narasumber dan petani, yang menghasilkan komitmen untuk menjadikan demplot Cijulang sebagai role model pengembangan pertanian organik terpadu di Ciamis.
Kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal perubahan, dari sistem pertanian berbasis input eksternal menuju pertanian sehat dan ekonomi desa yang berdaya melalui industrialisasi pertanian lokal. (*)
| HDCI dan Doervoer Buktikan Komunitas Hobi Bisa Jadi Penggerak Aksi Kemanusiaan di Ciamis |
|
|---|
| Pengabdian IMIPAS Jadi Jembatan Pemulihan Diri Warga Binaan di Lapas Ciamis |
|
|---|
| Mantan YouTuber Ciamis Sukses Bisnis Laundry Sepatu, Optimalkan Teknologi HiFi Air Indosat |
|
|---|
| Pemkab Ciamis Kirim Dua Surat ke Kemenpan RB, Perjuangkan Guru Non ASN dan Lulusan PPG |
|
|---|
| Operasi Antik Lodaya 2025 Ungkap Ancaman Narkoba di Kalangan Remaja di Ciamis |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/bimtektekteketke.jpg)