VIRAL! Macan Tutul Terekam Video Berkeliaran di Kebun Usai Serang Hewan Ternak di Kuningan

Editor: Machmud Mubarok
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MACAN SERANG KAMBING - Viral, macan tutul terekam video berkeliaran di kebun seusai menyerang hewan ternak kambing warga di Kabupaten Kuningan.

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNPRIANGAN.COM,KUNINGAN - Viral, macan tutul terekam video berkeliaran di kebun seusai menyerang hewan ternak kambing warga di Kabupaten Kuningan.

Macan tutul yang tengah berjalan direkam warga dan videonya viral. Sontak menjadi perhatian tokoh masyarakat sekitar hutan perbatasan Kecamatan Hantara dan Kecamatan Subang.

Kepala Desa Cikondang, Kecamatan Hantara, Lia Nuryanah, menduga kemunculan kucing besar itu akibat rusaknya lingkungan hutan sekitar. Hal itu dibuktikan dengan alih fungsi lahan hutan dengan penanaman jenis pohon komersial.

"Ya, kami menduga akibat alih fungsi lahan hutan di sekitar perbatasan Kecamatan Subang dan Hantara, dengan menanam pohon kopi ini jelas merusak habitat satwa sekitar," kata Lia mengawali perbincangan dengan Tribun, Kamis (7/8/2025).

"Dari segi lahan bisa dilihat dari titik pohon kopi itu sangat bersih. Tanpa ada pohon endemik yang menjadi tempat habitat hewan sekitar," katanya.  

Sebagai informasi, hutan Subang di wilayah Kuningan selatan rusak hingga menimbulkan krisis air dan menjadi ancaman warga akibat sejumlah hewan buas turun ke permukiman daerah setempat. 

Hal itu muncul setelah terjadi perubahan hutan lindung, yang kini ditanam pohon kopi oleh sejumlah warga luar daerah setempat. 

Baca juga: 10 Hari Mati, Macan Tutul Jawa Ditemukan Tinggal Tulang di Cisompet Garut

Baca juga: Hewan Ternak Habis Diterkam Macan, Warga Cikupa Ciamis Tagih Janji Gubernur Jabar

Menyerap aspirasi tentang perubahan lingkungan itu, Bupati Kuningan H Dian Rachmat Yanuar yang memimpin rapat dengar pendapat, langsung bergegas hingga menyerukan Staf Ahli Bupati Kuningan menjadi koordinator penanganan sosial lingkungan hutan sekitar.

"Dalam waktu secepatnya, kami akan bentuk kajian lingkungan dan tindakan cepat. Sebab, ancaman terhadap warga sudah banyak dirasakan. Seperti krisis air sebagai pemenuhan kebutuhan hidup dan hewan buas yang turun ke permukiman warga," kata Bupati Kuningan saat memberikan keterangan dalam audensi di ruang rapat kantor bupati, Rabu (6/8/2025). 

Terkait ancaman hewan buas, seperti Macan Tutul dan satwa lainnya, Bupati mengatakan, pihaknya akan melakukan pencegahan segera.

"Untuk ancaman hewan buas atau macan yang pernah menyerang hewan ternak warga. Kami meminta warga untuk selalu waspada dalam beraktivitas," katanya. 

Bentuk lain pencegahan dalam penyelematan hutan lindung, Bupati menjelaskan agar lembaga pemerintah lainnya seperti Perhutani bisa memberikan solusi bagi kenyamanan masyarakat sekitar. 

Terlepas dengan ancaman kerusakan hutan yang berlangsung, Bupati juga menyerukan warga Kuningan selatan untuk waspada pada perubahan cuaca.

"Ya, tadi kami mengetahui bahwa daerah Kuningan selatan ini rawan bencana longsor, karena ada lempeng bebatuan yang kurang menyerap air saat terjadi hujan," katanya. (*)