Hendak Jemput Anak di Rumah Mertua, Petugas Lapas Tasik Jadi Korban Pencurian Pecah Kaca Mobil

Penulis: Jaenal Abidin
Editor: Dedy Herdiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENCURIAN PECAH KACA - Petugas Inafis Polres Tasikmalaya Kota ketika melakukan olah TKP korban pecah kaca mobil di jalan Sewaka, Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Kamis (7/8/2025).

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Hendak jemput anak berangkat sekolah, mobil milik pegawai Lapas kelas IIB Tasikmalaya menjadi korban pecah kaca yang terjadi di Jalan Sewaka, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Kamis (7/8/2025).

Awalnya korban yang bernama Altu Muhamad akan menjemput anaknya di rumah mertuanya di wilayah Sewaka sekira pukul 15.30 WIB.

Saat keluar dari mobil, situasi di sekitar tempat parkir mobil sepi.

Namun, selang beberapa menit usai menjemput anaknya, saat kembali masuk ke mobil terlihat kaca bagian samping kiri sudah dalam keadaan pecah.

Baca juga: 8 Jenis Bencana Ancam Kota Tasik, BPBD Susun Rencana Jitu Untuk Penanggulangannya

Ketika diperiksa beberapa barang berharga sudah raib digondol pelaku kejahatan spesialis pecah kaca.

Menanggapi hal ini, Altu Muhammad (28) mengungkapkan sejak awal dirinya tidak ada kecurigaan dan memang sudah biasa menjemput anaknya di rumah mertuanya untuk sekolah sore.

"Awalnya kan mau jemput anak di rumah mertua, terus saya sampai kesini sekira pukul 15.30 WIB. Tapi saat kembali lagi, kaca mobil bagian kiri belakang udah pecah," jelas Altu ketika dikonfirmasi wartawan TribunPriangan.com, 

Ia menuturkan, ketika diperiksa, beberapa barang hilang termasuk tas yang isinya uang, stempel, dan dua ponsel raib.

"Yang hilang itu tas isinya uang Rp 500 ribu, stempel, dua hp, sama identitas saya," ucapnya.

Karena panik, ia langsung melaporkan kejadian ini ke Polres Tasikmalaya Kota untuk dilakukan penyelidikan.

Pria yang bekerja sebagai petugas Lapas Kelas IIB Tasikmalaya ini tidak menaruh curiga ke siapapun.

"Engga ada sih, gak ada curiga, dan gak lihat orang sekitar juga, karena buru-buru jemput anak sekolah sore," kata Altu. 

Saat ini kasus pecah kaca sudah ditangani pihak Polres Tasikmalaya untuk dilakukan penyelidikan. Karena barang milik korban raih digondol pelaku pecah kaca. (*)