8 Jenis Bencana Ancam Kota Tasik, BPBD Susun Rencana Jitu Untuk Penanggulangannya
Plt Kepala Bidang Penanggulangan Bencana BPBD Kota Tasikmalaya, Dadang menjelaskan, RPB memiliki posisi penting dalam perencanaan kebencanaan
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Dedy Herdiana
Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tasikmalaya, catat delapan jenis potensi bencana yang mengancam wilayahnya.
Hal ini diungkapkan saat menggelar sosialisasi penyusunan rencana Penanggulangan Bencana Kota Tasikmalaya di Hotel Grand Metro, Kamis (7/8/2025).
Plt Kepala Bidang Penanggulangan Bencana BPBD Kota Tasikmalaya, Dadang menjelaskan, RPB memiliki posisi penting dalam perencanaan kebencanaan untuk jangka panjang.
“Rencana ini ibarat RPJMD, tetapi khusus di bidang kebencanaan. Jadi sifatnya strategis dan berjangka panjang,” kata Dadang kepada wartawan TribunPriangan.com.
Baca juga: Perangi Pungli di Pasar Cikurubuk Kota Tasik, Dewan Minta Pemkot Lakukan Langkah Jitu Ini
Menurutnya rencana penyusunan bencana ini dokumen yang memuat arah kebijakan, strategi, dan program penanggulangan bencana secara menyeluruh.
Bahkan dokumen ini tidak hanya mengatur penanganan saat terjadi bencana, tetapi juga mencakup upaya mitigasi, kesiapsiagaan, dan pemulihan pascabencana.
“Fungsinya sebagai pedoman semua unsur, baik pemerintah maupun masyarakat, dalam menghadapi potensi bencana. Kita ingin penanggulangan tidak bersifat reaktif, tapi lebih terencana dan berbasis data risiko,” jelasnya.
Berdasarkan hasil kajian, terdapat setidaknya delapan jenis potensi bencana yang mengancam Kota Tasikmalaya. Di antaranya adalah cuaca ekstrem, gempa bumi, banjir, dan bencana lainnya.
Ia menambahkan, dalam situasi terkini, fenomena cuaca ekstrem menjadi perhatian utama karena kian sulit diprediksi.
“Saat ini sedang terjadi anomali cuaca, bukan hanya di Kota Tasikmalaya, tapi juga di banyak daerah lain. Kadang perubahannya bisa sangat cepat,” tegasnya.
Untuk menjawab kondisi tersebut, Dadang menegaskan bahwa BPBD telah memiliki Tim Reaksi Cepat (TRC) yang siaga 24 jam. Tim ini berfungsi sebagai garda terdepan dalam penanganan kejadian-kejadian seperti pohon tumbang, banjir, dan longsor.
“TRC kita siap siaga. Tapi karena bencana itu menyangkut lintas kewenangan, misalnya pohon tumbang di jalan provinsi atau nasional, kita tidak bisa langsung menebang. Maka perlu koordinasi,” katanya. (*)
Baca juga: Ekonomi Sedang Tidak Stabil, Polres Gandeng Pemkab Tasik Gelar Gerakan Pasar Murah
RSUD dr Soekardjo Akan Diambil Alih Pemprov Jabar, Viman Sebut Perlu Ada Kajian Dulu |
![]() |
---|
Perangi Pungli di Pasar Cikurubuk Kota Tasik, Dewan Minta Pemkot Lakukan Langkah Jitu Ini |
![]() |
---|
RSUD dr Soekardjo Diambil Alih Pemprov Jabar? LPPM Unsil: Langkah Tepat demi Pelayanan Prima |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Bakal Ambil Alih Kelola RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya |
![]() |
---|
Pemuda di Kota Tasikmalaya Ditemukan Bersimbah Darah di Depan Ruko, Ini Dugaan Penyebabnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.