Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna
TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Diduga muatan terlalu banyak (overload), triplek yang diangkut truk trailer atau truk sumbu tiga tumpah ke badan Jalan Raya di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Akibatnya macet sempat mewarnai jalur utama Pangandaran tersebut.
Kejadian ini terjadi di Jalan Raya Nasional Pangandaran blok tikungan Putrapinggan Kecamatan Kalipucang, Sabtu (14/6/2025) sekitar pukul 21.00 WIB.
Dan terjadi ketika truk besar bernopol A 8577 WM mengangkut tumpukan barang triplek dari arah Pangandaran menuju Banjar.
Pantauan Tribun, adanya kejadian itu mengakibatkan arus lalu lintas dari dua arah mengalami kemacetan total hingga berjam- jam. Kondisi jalan raya macet lebih dari 2 kilometer.
Kondisi macetnya jalan raya, membuat kesal para pengemudi mobil pribadi maupun umum dari arah Pangandaran maupun sebaliknya.
Banyak pengemudi yang keluar dari mobil dan melihat kondisi truk besar yang stuck setelah tumpukan triplek-nya tumpah berserakan di badan jalan.
Setelah berjam-jam macet, kemudian datang sejumlah anggota kepolisian dari Sat Lantas Polres Pangandaran untuk mengatur arus lalu lintas. Tidak lama, akses arus lalu lintas pun dilakukan buka tutup karena banyak triplek yang berserakan di badan jalan raya itu.
Seorang pengguna jalan raya sekaligus tokoh masyarakat di Kota Banjar, Sulyanati, merasa kesal dengan adanya truk besar yang stuck setelah tumpukan triplek-nya tumpah.
"Saya kebetulan pengguna jalan yang saat ini terdampak nyata," ujar Sulyanati kepada Tribun saat terjebak macet di lokasi TKP, Minggu (15/6/2025) dini hari.
Dengan kejadian itu, Ia mengimbau agar pemilik armada maupun pengusaha untuk memperhatikan kondisi kendaraan, muatan, dan jalan raya.
"Saya kira kalau faktanya seperti ini, tidak mungkin kalau tonase atau muatannya itu sesuai aturan, akan terjadi insiden seperti ini. Karena, ini fatal. Tolong pengusaha juga untuk mengikuti aturan, jangan terlalu overload ketika mengangkut barang," katanya.
Selain itu, Ia pun meminta agar aparat terkait menegakkan dan menjaga aturan bermuatan serta berlalu lintas benar-benar dilaksanakan secara konsisten.
"Karena, ini sangat mengganggu pengguna jalan lain. Dampaknya luas, memakan waktu kemacetan 4 sampai 5 jam. Ya, semoga hal ini tidak terulang," ucap Sulyanati.
Pengguna jalan lain asal Cilacap, Hermanto, juga mengaku kecewa dengan kondisi jalan yang macet akibat adanya truk besar stuck setelah menumpahkan tumpukan triplek.
"Saya di sini terjebak macet sekitar 4 jam gara - gara truk besar yang bermuatan overload itu tumpah. Kalau ngangkut barang, harusnya kontrol lah. Kan, jalan di Kalipucang ini banyak tikungan tajam. Jangan, seenaknya," ujarnya.(*)