Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana
TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Mikrobus milik Pondok Pesantren Majlis Huffadh Miftahul Quran (MHMQ) diketahui terguling di Jalan Raya Jamanis, Desa Margamulya, Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada pukul 16.54 WIB, Rabu (15/5/2024).
Pantauan TribunPriangan.com di lapangan, mikrobus yang berwarna putih tersebut tampak mengalami kerusakan parah pada bagian kanannya, bahkan seluruh kacanya pecah tak tersisa.
Bahkan, peristiwa tersebut juga terekam melalui kamera CCTV yang beredar di media sosial.
Perwakilan MHMQ, Miftahul Anwar menegaskan, bahwa mikrobus tersebut bukan perjalanan study tour para santrinya.
"Kejadian itu bukan pemberangkatan atau pemulangan study tour. Tapi memang itu perjalanan untuk jemputan sehari-hari santri dari MAN di Kecamatan Ciawi ke pesantren," ujarnya kepada TribunPriangan.com saat ditemui pada Rabu (15/5/2024) malam.
Miftahul juga menambahkan, bahwa ini merupakan penjemputan abudemen sehari-hari anak santri ke sekolah seperti biasa menggunakan mikrobus pribadi milik pesantren.
"Dari MAN itu pulang pukul 14.00 WIB, maka pihak pesantren sudah jadwal untuk menjemput mereka. Jadi, ini kepulangan dari sekolah menuju pesantren oleh mobil milik pribadi, bukan sewa," tuturnya.
Rencananya, Miftahul akan melakukan mediasi dengan pihak keluarga para santri.
"Kondisi kendaraan (mikrobus) kami juga fit, tahun 2020. Masih layak jalan. Tapi tetap, kami akan mediasi dengan pihak keluarga santri," pungkasnya.
Diketahui, pada saat kejadian, terdapat 15 santri yang berada di dalam mikrobus tersebur, sedang yang terdampak yakni 6 orang, di antaranya 2 orang luka berat dan dilarikan ke RSUD SMC, serta 4 orang luka ringan yang dilarikan ke Puskesmas Jamanis.
Sementara itu, Kapolsek Jamanis Polres Tasikmalaya Kota, IPTU Imang Sunarman mengungkap kronologi insiden tersebut.
"Elf (mikrobus) dikendarai oleh Muhammad Idrus yang membawa 15 orang. Pada saat itu, kendaraan datang dari arah Kecamatan Ciawi menuju Kota Tasikmalaya," tuturnya melalui keterangan resmi.
Lantas, mikrobus tersebut mencoba menyalip kendaraan pikap hitam dan putih, sedang dari arah berlawanan, datang mobil minibus warna merah.
"Kemudian, sopir mikrobus tidak bisa mengendalikan kendaraannya dan mengakibatkan kecelakaan, sehingga terguling ke sisi sebelah kiri jalan, tepatnya depan warung," pungkas Imang. (*)