Ibu ibu PW Pananjung Resah
Ketua Perkumpulan Pedagang di Pangandaran, Ungkap Asal Muasal PW Pananjung Ditempati Ratusan Warga
Kios yang ditempati ratusan warga tersebut, memang awalnya relokasi untuk pedagang dari Pantai Barat Pangandaran.
Penulis: Padna | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Ketua perkumpulan pedagang di Pasar Wisata (PW) Pananjung Kabupaten Pangandaran, Aher Setiawan, mengakui semua kios di PW yang ditempati ratusan warga merupakan aset pemerintah.
"Banyak warga yang tinggal di sini sekitar 20 hingga 25 tahun," ujar Aher kepada Tribun Jabar di PW Pananjung, Kamis (17/4/2025) siang.
Kios yang ditempati ratusan warga tersebut, memang awalnya relokasi untuk pedagang dari Pantai Barat Pangandaran.
"Waktu itu di kasih kios di sini untuk berjualan. Tapi setelah dibikin kios, itu tidak laku. Karena, di sini itu sepi (pengunjung)," katanya.
Baca juga: BREAKING NEWS - Ibu-ibu di PW Pananjung Pangandaran Resah, Tempat Tinggalnya Mau Dirobohkan Pemda
Setelah sepi pengunjung, pada akhirnya banyak pedagang yang pindah lagi ke Pantai Barat Pangandaran.
"Akhirnya, kios di sini banyak yang tumpang tindih diperjualbelikan. Akhirnya, sekarang tiba-tiba Bupati atau pemerintah mengeluarkan surat supaya kios ini segera dikosongkan," ucap Aher.
Meskipun demikian, masyarakat menerima dan menyadari dengan surat pemberitahuan tersebut. Karena, pada dasarnya tempat ini merupakan aset pemerintah.
"Tapi di sisi lain, pemerintah itu harus tahu bahwa di sini itu ada penghuninya. Ada yang punya tempat tinggal dan ada yang tidak punya tempat tinggal."
"Nah, yang menjadi pertanyaan kami yang tidak punya tempat tinggal itu mau dikemanakan? Kan, harus ada solusinya," ujarnya.
Untuk jumlah warga yang tinggal di kios-kios di lokasi PW Pananjung, Ia mengaku sedang mendatanya. Termasuk jumlah kios.
Menurutnya, sewaktu jaman masih Kabupaten Ciamis itu berjumlah 960 kios. Tapi, sekarang mulai menyusut karena ada yang ditinggalkan, ada yang kebakar, dan sebagainya.
"Makanya, kami sedang mendata lagi. Kios di sini ada yang dipakai untuk tempat tinggal dan ada untuk tempat berdagang," kata Aher.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.