Soroti Geng Motor di Kota Tasikmalaya, Diky Chandra: Penanganan Harus dari Hulu Hingga Hilir
Diky juga menjelaskan, penanganan ini menyeluruh hingga di lingkungan sekolah pun harus dipikirkan, baik di jenjang SD dan seterusnya.
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Dedy Herdiana
Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Permasalahan geng motor menjadi perhatian dan perlu penanganan, hal ini dikatakan Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Chandra saat menghadiri kunjungan Mendikdasmen ke Ponpes Amanah Muhammadiyah, Minggu (23/2/2025).
“Penanganan geng motor tentunya tidak hanya di hilir, tapi harus dari hulu juga. Di hulu ini bagaimana menjadikan ibu sebagai “madrasah ilmu” bagi anak- anaknya, bisa mengawasi anak- anak, memberikan pendidikan yang cukup dari ilmu dan ketaqwaan,” kata Diky kepada wartawan TribunPriangan.com,
Diky juga menjelaskan, penanganan ini menyeluruh hingga di lingkungan sekolah pun harus dipikirkan, baik di jenjang SD dan seterusnya.
“Kemarin ada permintaan dari salah satu LSM terhadap pembatasan penggunaan motor bagi anak. Ya memang benar aturannya seperti itu, anak belum cukup umur dilarang memakai motor,” tegasnya.
Baca juga: Dedi Mulyadi Nyamar sebagai Haji Udin saat Beri Bantuan ke Korban Geng Motor di Tasikmalaya
Diky juga menjelaskan, ini juga bagian dari pemerintah, sehingga nanti tinggal bagaimana pemerintah memikirkan solusi untuk masalah tersebut.
“Nanti pak wali, mungkin dengan dinas pendidikan dan wakil rakyat, mencarikan formula penyelesaian permasalahan ini. Jadi jangan penyelesaian di hilir saja,” ungkap Diky.
Makanya masalah ini harus melakukan penyelesaian dengan cara yang bijaksana, karena anak-anak ini warga Kota Tasikmalaya.
"Perlu persamaan persepsi, untuk menentukan formula yang tepat dalam penanganan geng motor,” kata Diky.
Baca juga: BREAKING NEWS - Pemotor Ditemukan Tewas di Jalan Sewaka Tasikmalaya, Korban Geng Motor atau Laka?
Seperti diketahui, sejak pertengahan tahun 2024 hingga awal 2025 aksi kerap terjadi aksi geng motor yang bikin resah masyarakat Kota Tasikmalaya.
Bahkan akibat aksinya itu sudah pernah menelan korban jiwa di Jalan Letjen Mashudi dengan pelaku dan korban masih di bawah umur.
Terbaru ada pasangan suami menjadi korban geng motor hingga jari tangannya patah akibat terkena lemparan benda keras saat akan belanja ke pasar. (*)
Baca juga: Geng Motor di Tasikmalaya, Pengamat: Penyakit Menahun Belum Ada Solusi, Tamparan Keras buat Pemkot
Warga Tasikmalaya Rasakan Sinyal IM3 Makin Kuat dan Stabil, Bantu Pelaku UMKM Go Digital |
![]() |
---|
Pemkot Tasikmalaya Sebut Pembangunan Tol Getaci Dongkrak Perekonomian Priangan Timur |
![]() |
---|
Warga Ciamis Dipenjara 8 Bulan karena Gadaikan Mobil Kredit |
![]() |
---|
30 PPPK Mulai Mengisi Formasi Baru yang Ditetapkan Pemkot Tasikmalaya |
![]() |
---|
15 Kelurahan dan 4 Kecamatan di Kota Tasikmalaya Rencananya Tergusur Tol Getaci, Ini Listnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.