Pilkada Kota Bandung 2024

Pilkada Kota Bandung 2024, Bacawalkot Ini Ingin Jadikan Kota Kembang Liveable dan Loveable

Segala aspek layanan pemerintah yang menjadi daya dukung kehidupan warga berjalan secara optimal dan terciptanya kenyamanan bagi masyarakatnya.

KOMPAS.com/Putra Prima Perdana
Pilkada Kota Bandung 2024, Bacawalkot Ini Ingin Jadikan Kota Kembang Liveable dan Loveable 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Ketua Bidang Strategi Penggalangan Pemilih DPP Golkar, Arfi Rafnialdi, memiliki gagasan untuk Kota Bandung yang lebih liveable dan loveable.

Menurut dia, liveable dapat diartikan kota yang nyaman dan fungsional.

Artinya, segala aspek layanan pemerintah yang menjadi daya dukung kehidupan warga berjalan secara optimal dan terciptanya kenyamanan bagi masyarakatnya.

"Ada dua hal yang menjadi semangat dalam membangun kota, yakni Bandung mesti menjadi kota liveable baik transportasi, lingkungan, infrastruktur, sampai pelayanan publik," katanya, Kamis (25/7/2024).

Baca juga: Pilkada Sumedang 2024, Umuh Muchtar Optimistis Erwan Setiawan Terpilih Jadi Bupati, Ini Alasannya

Berfungsinya semua layanan, lanjut Arfi, akan membuat rasa cinta masyarakat terhadap kotanya pun bakal meningkat.

Pasalnya, kecintaan masyarakat akan menjadi bahan bakar dalam membangun kota. Kedua, Bandung mesti menjadi kota loveable atau dicintai warganya.

"Jadi, ada jiwa yang buat orang betah tinggal atau ingin datang lagi ke Bandung. Nah, komitmen itu yang mesti dihadirkan untuk menajamkan arah pembangunan Bandung. Fungsionalitas layanan menjadi indikator pemerintah hadir bagi warganya," ujarnya.

Namun, bila Kota Bandung menjadi autopilot meski tetap hidup dan maju, keterarahan dan percepatan pembangunan perlu adanya kehadiran pemerintah untuk berkomitmen bersama warga.

Baca juga: Pilkada 2024: Bacagub Jawa Barat dan Bacawalkot Tasikmalaya Berjumpa di Rumah NasDem, Tukar Pikiran

"Kami berharap pemerintah punya komitmen dalam membangun kota bersama warga, sehingga dalam lima tahun kepemimpinan bisa terasa dampaknya. Tak harus selalu sifatnya kosmetik, tapi sesuatu yang mendasar dan fungsional bagi hajat hidup masyarakat," katanya.

Bakal calon Wali Kota Bandung dari Golkar ini menambahkan, membangun Kota Bandung harus memprioritaskan masalah penting namun tak mendesak.

Sebab, program berkelanjutan akan menjadi investasi masa depan, seperti masalah digitalisasi layanan, program smartcity, reformasi birokrasi, hingga pendidikan karakter.

"Ada satu prinsip kalau mau jadi kota yang efektif, perlu lebih banyak perhatian waktu, tenaga, pikiran kepada hal yang penting tapi tidak mendesak. Karena hal yang penting dan mendesak pasti segera dikerjakan. Tapi, kalau sibuk dengan itu saja nanti enggak maju. Justru semangat yang ditawarkan kepada setiap kelompok masyarakat yang saya temui, yuk sama-sama memberikan perhatian juga pada hal yang penting dan belum mendesak sekarang tapi akan jadi sesuatu berharga di masa depan. Urusan lingkungan, membangun karakter, mungkin enggak harus sekarang tapi itu sangat penting untuk masa depan Kota Bandung," ujarnya. [*]

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved