Kisah Miris Janda di Pangandaran, Punya 2 Anak Tinggal di Rumah Tak Layak Huni, Hidup Kekurangan
Kisah miris janda di Pangandaran, Jawa Barat, berusia 45 tahun tinggal di rumah yang tidak layak huni bersama 2 anak kecilnya, cari nafkah
Penulis: Padna | Editor: Machmud Mubarok
"Di bawah kan, ada tempat mandi yang dibangun Pemerintah Desa. Ya, meskipun malu sama tetangga, mau gimana lagi," ucapnya
Dengan kondisi rumahnya yang sudah tidak layak huni, setelah ditinggal cerai suaminya Ia harus mencari rezeki untuk menafkahi kedua anaknya yang sekarang masih sekolah dasar.
"Pendapatan saya tidak tentu, kadang dapat Rp 25 ribu dari hasil saya kerja di rumah tetangga. Itu juga, kalau saya disuruh," ujarnya.
"Pahit rasanya kopi tidak sepahit menjalani kehidupan." kata Ida.

Selain tinggal di rumah tidak layak huni, Ida harus banting tulang mencari uang untuk mencukupi kebutuhan pokok dan membiayai kedua anaknya.
"Anak saya kan ada dua, yang kecil masih kelas 1 kalau satu lagi sudah kelas 6 SD dan mau sekolah SMP," ujar Ida.
Meskipun dengan kondisi ekonominya yang serba kekurangan, Ia terus berupaya agar kedua anaknya tetap bersekolah.
"Kadang kalau disuruh nyuci sama tetangga sampai pulang malam saya dikasih Rp 25 ribu, kalau disuruh pijat saya kadang dikasih Rp 50 ribu. Ya, itu tergantung orangnya lah," ucapnya.
Selain dari hasil kerjanya, Ida pun bersyukur, ada bantuan dari pemerintah berupa PKH dan beras sebanyak 10 kilogram per bulan.
"Cukup enggak cukup ya dicukupin saja. Beras 10 kilogram kadang buat sebulan juga masih ada, karena kita jarang makan," kata Ida.
Ida jarang makan di rumah, karena kadang masak nasi kadang tidak dan anak-anak kadang makan dikasih sama orang - orang yang ada di sekitarnya.
"Jadi, untuk makan kadang - kadang kedua anak saya sering dikasih sama tetangga. Kebetulan kedua anak saya cowo semua," ujarnya.
Untuk uang jajan, kadang kedua anaknya meluangkan waktu untuk mencari rongsok atau limbah di lingkungannya.
"Rongsok itu, mereka jual. Tapi sebenarnya itu kemauan anak, kalau saya tidak menyuruh karena kalau pingin jajan saya juga ngasih," kata Ida.
Kondisi seperti itu, Ida mengaku sudah ada setahun sejak diceraikan suaminya dan harus mencari rezeki untuk membiayai kedua anaknya. "Tapi, saya harus kuat," ujarnya.
janda di Pangandaran
Ida Nuraida
2 anak kecil
rumah tak layak huni
kekurangan
miskin
ambruk
pendapatan
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jabar H Budi Mahmud Saputra Apresiasi Kinerja P3D Kota Tasikmalaya |
![]() |
---|
2 Tahun Mengungsi Akibat Rumahnya Ambruk, Ika Berharap Dapat Bantuan Perbaikan Rutilahu |
![]() |
---|
Hujan Deras Disertai Angin Kencang Membuat Rumah Milik Maskudin di Pangandaran Ambruk |
![]() |
---|
Satu Plafon Rumah Ambruk di Setiawargi Tamansari Tasikmalaya |
![]() |
---|
Curhat Murid SDN Rancapurut Sumedang Soal Kondisi Sekolah: Takut Ambruk! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.