177 Sepeda Motor Milik Anggota BSC Diamankan Polres Tasikmalaya Kota, 90 Persen Tak Punya SIM

177 Sepeda Motor Milik Anggota BSC Diamankan Polres Tasikmalaya Kota, 90 Persen Tak Punya SIM

Penulis: Aldi M Perdana | Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/aldi m perdana
177 Sepeda Motor Milik Anggota BSC Diamankan Polres Tasikmalaya Kota, 90 Persen Tak Punya SIM 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana


TRIBUNRPIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Geng motor Bogart Shark Classic (BSC) secara resmi membubarkan diri di Markas Komando (Mako) Polres Tasikmalaya Kota, Jawa Barat pada Minggu (2/6/2024).

Hal tersebut buntut dari diamankannya sebanyak 266 anggota geng bermotor BSC oleh Polres Tasikmalaya Kota di Jalan KHZ Mustofa pada Sabtu (1/6/2024) malam kemarin.

Bahkan, orang tua dan/atau wali dari masing-masing ratusan anggota geng motor terseut dihadirkan.

Mereka mendesak untuk membubarkan geng Motor BSC tersebut, sehingga sang ketua, Badar Maulana Ibrahim, melakukan pernyataan pembubaran diri di hadapan 266 anggota kelompoknya.

Melalui informasi yang didapatkan, dari total 266 orang yang diamankan, sebanyak 260 orang merupakan laki-laki dan 6 orang perempuan.

Bahkan, 150 di antaranya masih di bawah umur dan berstatus pelajar.

266 orang tersebut diketahui berasal dari Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, serta Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Sedang pihak kepolisian juga berhasil mengamankan sebanyak 177 unit sepeda motor milik mereka.

Kasatlantas Polres Tasikmalaya Kota, IPTU Dede Iskandar mengatakan, sebanyak 143 unit sepeda motor sudah diberlakukan tilang.

"32 lainnya masih diproses untuk penilangan, karena kendaraan yang melanggar tetap mendapat surat tilang," ucapnya kepada TribunPriangan.com saat ditemui di lokasi pada Minggu (2/6/2024).

"Kebanyakan tidak menggunakan helm, knalpotnya juga bronk, dan 90 persen tidak memiliki SIM. Oleh sebab itu, kami tahan karena banyak motor yang tidak standar," lanjutnya.

Iskandar juga mengatakan, pihaknya akan menahan kendaraan tersebut selama 1 bulan.

Sementara itu, salah satu dari 150 anggota yang diketahui di bawah umur, terdapat seorang anak yang baru duduk di kelas 6 SD dan berasal dari Ciamis, Jawa Barat.

Anak yang berinisial T (13) tersebut diketahui diajak oleh pamannya sendiri yang berinisial P (16).

Halaman
12
Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved