Dedi Mulyadi Bakal Ambil Alih Kelola RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya

RSUD dr Soekardjo sendiri, diketahui sudah mengalami masalah keuangan dan layanan sejak 2022. Sejumlah tenaga medis RSUD dr Soekardjo pun sempat aksi

Editor: Dedy Herdiana
Tribunpriangan.com/Jaenal Abidin
RSUD DR SOEKARDJO - Penampakan RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya yang berada di wilayah Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Rabu (30/7/2025). Kini heboh muncul keinginan agar pengelolaan RSUD diambil alih oleh Pemprov Jabar. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Nazmi Abdurahaman

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat bakal mengambil alih pengelolaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya.

RSUD dr Soekardjo sendiri, diketahui sudah mengalami masalah keuangan dan layanan sejak 2022.

Sejumlah tenaga medis RSUD dr Soekardjo pun, sempat menggelar aksi simbolik dengan membubuhkan tanda tangan di spanduk sebagai bentuk permohonan agar rumah sakit diserahkan ke Pemprov Jawa Barat. 

Mereka menilai, anggaran dari Pemkot tidak lagi mampu mengimbangi kebutuhan pengelolaan rumah sakit tipe B yang ideal.

Baca juga: Muncul Petisi RSUD dr Soekardjo Agar Dikelola Pemprov Jabar, DPRD Anggap Tidak Perlu, Ini Alasannya

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan, rencana alih kelola itu merupakan permintaan ahli medis di RSUD dr Soekardjo dan sudah ditindaklanjuti. 

“Kita sudah bertemu Wali Kota Tasikmalaya terkait alih kelola ini,” ujar Dedi Mulyadi, Rabu (6/8/2025).

Dikatakan Dedi, saat ini Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan, masih melakukan analisa terlebih dahulu, sebelum dialih kelola Pemprov Jabar

Menurut Dedi, setelah ada keputusan Pemprov Jabar akan melakukan audit terlebih dahulu lantaran rumah sakit tipe B tersebut, memiliki tunggakan hingga Rp350 miliar.

“Nanti sebelum penyerahan dilakukan audit dulu,” katanya.

Baca juga: Heboh Desakan RSUD dr Soekardjo Dikelola Pemprov Jabar, Dinkes Kota Tasik Akan Bahas Hari Ini

Selain RSUD dr. Soekardjo, kata dia, Pemprov Jabar terbuka kepada Kabupaten/Kota yang ingin RSUD nya diambil alih, seperti RSUD Sentot milik Pemkab Indramayu. 

RSUD Sentot sendiri, kata dia, rencananya akan dikelola Pemprov Jabar agar bisa meningkatkan layanan tak hanya bagi warga Indramayu namun juga Subang dan Majalengka. 

“Indramayu sudah, pak Bupati akan menyerahkan karena ingin meningkatkan layanan di wilayah situ agar masyarakat dapat layanan utama dari rumah sakit pemerintah, dan itu bukan hanya menyangkut Indramayu, tapi ada Subang dan Majalengka terlayani,” katanya.

Selain Indramayu, Pemkab Tasikmalaya juga menurut Dedi, berencana menawarkan pengelolaan RSUD ke Pemprov Jabar

“Yang menawarkan rumah sakitnya diserahkan itu Pemda Kabupaten Tasikmalaya,” ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved