Pegi Setiawan Terancam Hukuman Mati

Saksi Kasus Vina Cirebon dan Ayah Pegi Beradu Kesaksian, Mungkinkah Pegi Ada di 2 Lokasi Bersamaan?

Saksi kasus pembunuhan terhadap Vina dan Eky di Cirebon bernama Aep dan ayah Pegi beradu kesaksian soal keberadaan Pegi di hari kejadian

Editor: Machmud Mubarok
Dok Pribadi
Dedi Mulyadi saat bertemu ayah Pegi di Bandung. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Ahya Nurdin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG – Saksi kasus pembunuhan terhadap Vina dan Eky di Cirebon bernama Aep memastikan Pegi Irawan alias Perong ada di TKP saat kejadian.

Hal tersebut ia sampaikan saat bertemu dengan Kang Dedi Mulyadi (KDM) di Bekasi.

Saat itu ia bersama saksi lain bernama Dede melihat Pegi ada di TKP. Namun karena ketakutan ia langsung pulang dan hanya melihat peristiwa pelemparan dan pengejaran.

“Sekitar jam 21.30 WIB saya lagi beli rokok di samping SMPN 11 ada motor korban lewat dilempari batu kemudian dikejar oleh anak muda di situ. Saya hanya tahu dilempari kemudian dikejar. Masalah ada pembunuhan, perkosaan di mana, saya tidak tahu. Ya begitu isi BAP-nya tidak kurang, tidak lebih,” katanya.

Saat ditanya sosok Pegi yang belum lama ini ditangkap Polda Jabar, Aep memastikan orang tersebut ada di lokasi kejadian.

“Waktu peristiwa itu dia ada. Dia sering kumpul sama anak-anak itu. Ya, kebiasaan mereka nongkrong di situ sore atau malam. Saya siap disumpah,” ucapnya.

Baca juga: Polisi Bantah Dugaan Keterlibatan Anak Pejabat dalam Kasus Vina Cirebon

Baca juga: Kesaksian Ibnu dan Robi: Saat Kejadian Pegi Setiawan Tidur Dengannya di Bedeng Bandung

Pria yang kini berprofesi sebagai sopir ambulans desa itu mengatakan, mengenali wajah para pelaku termasuk Pegi. Hanya saja untuk nama ia baru tahu setelah kepolisian menangkap dan merilisnya ke publik.

Saat di pengadilan Aep memilih tidak datang karena ketakutan. Sebab tempat kerjanya sangat dekat dengan lokasi biasa para pelaku nongkrong. Terlebih saat itu belum ada LPSK yang memberikan jaminan perlindungan.

Sementara itu bapak kandung Pegi saat bertemu KDM juga memastikan anaknya berada di Bandung ketika Vina dan Eky ditemukan tewas di Cirebon.

Pada 27 Agustus 2016, Rudi memastikan Pegi bekerja dan tinggal di mess proyek yang berada di daerah Rancamanyar. Di hari itu Pegi ada di mess bersama sekitar 7 orang temannya termasuk sang adik, Robi, yang juga ikut bekerja.

Menurutnya proyek rumah tersebut dikerjakan selama empat bulan tanpa libur. Pekerjaan baru selesai sekitar September 2016 akhir.

“Saya siap jadi saksi, yang punya rumah (proyek) juga sudah tahu (kasusnya) dan siap kalau diminta jadi saksi, temannya juga siap ada Parman, Ibnu, Supri, termasuk adiknya, Robi, karena ada di situ juga (saat Vina tewas),” katanya.

Rudi menegaskan, anak sulungnya itu bukanlah pelaku pembunuhan. Ia siap disumpah dan dihukum jika kesaksiannya bohon. Ia berharap keadilan untuk anaknya itu dan polisi segera melepaskannya dari segala tuduhan.

“Saya sebagai orang tua ini sakit hatinya, karena dari kecil dia itu pendiam anaknya, gak nakal, saya tahu percis, dan waktu kejadian dia di Bandung, banyak yang siap jadi saksi juga termasuk yang punya rumah. Saya berani bersaksi, bersumpah di atas Alquran dan pengadilan,” ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved