Kisah Iwan, Relawan SAR MTA Pangandaran yang Tebar Manfaat untuk Sesama Meski Usaha Ditinggalkan

Dirinya menjadi seorang relawan di SAR MTA berawal saat megenal Yayasan Majelis Tafsir Alquran.

Penulis: Padna | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Tribun Jabar/Padna
Iwan Irawan Relawan SAR MTA Pangandaran 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Iwan Irawan (50) anggota Search and Rescue Majis Tafsir Al-Qur'an (SAR MTA) di Kabupaten Pangandaran, mengisahkan cerita awal mula dia bergelut di dunia kerelawanan.

Menurut Iwan, dirinya menjadi seorang relawan SAR MTA berawal saat megenal Yayasan Majelis Tafsir Alquran.

"Tahun 2016 saya pertama bergabung di yayasan majelis tafsir Alquran," ujar Iwan kepada Tribunjabar.id di sela sela aktivitasnya berjualan bubur ayam bakar di kawasan wisata Pangandaran, Kamis (2/5/2024) pagi.

Di yayasan tersebut, kata dia, ternyata ada sebuah misi dakwah melalui kegiatan-kegiatan kemanusiaan.

Baca juga: Keluh Kesah Kusnadi Tes Napza di Labkesda Pangandaran: Buat Syarat Kerja Malah Keluar Rp210 Ribu

"Maka, di tahun 2016 saya ikut diklat SAR MTA di Solo dan setelah mengikuti diklat ada beberapa aktivitas kemanusiaan yang saya ikuti," katanya.

Kegiatan-kegiatan besar yang diikuti berupa operasi SAR antara lain, kejadian longsor di Brebes dan tsunami di Banten.

Iwan mengaku tertarik menjadi relawan SAR MTA karena ingin bermanfaat bagi sesama manusia.

Hasil mengaji di majelis tafsir Alquran yaitu sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia.

Baca juga: Atap Rumah Seorang Lansia di Pangandaran Ambruk Diterjang Angin, Sebelumnya Terdampak Gempa

"Maka, latar belakang mempunyai keahlian di bidang SAR ataupun diklat SAR MTA sendiri, itu menjadi sebuah rasa kecanduan untuk terus menerus menolong orang lain. Sehingga diri ini manfaat bagi orang banyak," ucap Iwan.

Menurutnya, dirinya tidak mendapatkan honor dari relawan SAR MTA yang dianggap sepadan untuk menghidupi keluarga.

"Kita relawan muncul berawal dari rasa kemanusiaan itu sendiri. Tapi, Alhamdulilah dalam kegiatan relawan dengan niat ikhlas ternyata banyak rezeki yang kita dapat," ujarnya.

"Baik itu dari segi pertemanan ataupun hal-hal yang bersifat bisnis pun kita alhamdulilah banyak relasi," kata dia melanjutkan.

Baca juga: PKB Pangandaran Tutup Pendaftaran Cabup dan Cawabup, Baru Dadang Solihat yang Daftar

Sementara guna menghidupi keluarga, Iwan sempat mencari pekerjaan dan beralih-alih kerja hingga kini mendirikan sebuah usaha.

Iwan pernah menjadi seorang nelayan kemudian beralih ke wiraswasta dan beberapa tahun sempat menjadi mengepul jaring bekas nelayan untuk dijual kembali kepada pengepul di Solo.

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved