Siswa Korban Jembatan Ambruk
Jembatan Ambruk yang Membuat 8 Siswa Terjatuh Ternyata Baru Dibangun Sebulan
Peristiwa 8 siswa terjatuh dari jembatan gantung penghubung antar Desa di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat
Penulis: Padna | Editor: ferri amiril
Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna
TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Peristiwa 8 siswa terjatuh dari jembatan gantung penghubung antar Desa di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat.
Peristiwa ini terjadi di jembatan gantung di Dusun Nengklok, Desa Pajaten, Kecamatan Sidamulih, Sabtu (4/10/2025) sekitar pukul 08.30 WIB. Jembatan khusus pejalan kaki itu dibangun untuk akses masyarakat antar Dusun dan antar Desa.
Seorang guru PJOK di SMP IT Darulhikmah yang mendampingi sejumlah siswa yang terjatuh, Ilham Habibie, mengatakan, sebelum terjatuh awalnya ada kegiatan olahraga berupa jalan santai.
"Posisi kita itu mau menyebrang ke arah menuju sekolah di Tarikolot. Pertama berangkat dari sekolah untuk olahraga itu memutar jalan dulu," ujar Ilham kepada Tribun di Puskesmas Cikembulan, Sabtu siang.
Ketika hendak menuju arah sekolahnya, rombongan anak-anak SMP itu kemudian menyebrang ke jembatan gantung yang baru dibangun sebulan ke belakang.
Baca juga: BREAKING NEWS! Siswa Terjatuh ke Sungai Saat Jembatan Ambruk di Pangandaran
"Karena, kita tahu jembatan itu jembatan baru dan belum diresmikan. Jadi ketika nyebrang, posisi kita tadinya di tengah jembatan dan mau berfoto bersama," katanya.
Tapi sebelum berfoto bersama, kemudian pagar jembatan sisi kiri itu roboh yang kemungkinan kawatnya terlepas.
"Nah, anak-anak yang berada di sebelah kiri dekat pagar jembatan itu terjatuh. Kan pas mau foto, anak-anak perempuan berada di sebelah kiri dan anak-anak laki berada di sebelah kanan," ucap Ilham.
Sementara anak-anak yang berada di jembatan gantung tersebut ada sekitar 16 orang. Tapi ketika pagar jembatan roboh, 8 orang di antaranya terjatuh ke sungai.
Dari 8 anak itu, 4 anak dibawa ke Puskesmas Cikembulan yakni bernama Gina Sabha kelas 8, Zaskia kelas 8, Aulia Purnamasari kelas 8, dan Shifa kelas 7.

Meskipun demikian, Ia bersyukur, kondisi anak-anak saat ini sudah membaik. Namun hanya syok dan memar kecil saja.
"Alhamdulillah sekarang mereka sudah pada sehat, tapi masih sedikit syok dengan kejadian tadi pagi," ujarnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.